Sandiaga Uno Masuk Kriteria Cawapres Anies Baswedan
Sandiaga masuk kriteria sebagai cawapres pendamping Anies, yakni memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, dan mampu bekerjasama dengan capres
Beberapa kemungkinannya, dia menambahkan, termasuk nama AHY. "Apakah Mas AHY, apakah calon yang dikemukakan oleh PKS, atau calon yang dikemukakan oleh NasDem gitu. Saya kira itu saja," bebernya.
Sementara, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie mengaku sepakat dengan dua kriteria cawapres untuk Anies Baswedan yang diusulkan oleh Jusuf Kalla atau JK.
"Setuju semua, itu memang sesuai dengan kriteria yang telah disepakati bersama. Jadi kami setuju 100 persen dengan pernyataan Pak JK," terang Gus Choi, sapaannya, kepada wartawan, Jumat (13/4).
Menurut dia, kriteria cawapres Anies harus sosok yang bisa membawa kemenangan. Soal berlatar belakang NU atau Muhammadiyah, Gus Choi tidak mempermasalahkan.
"Iya, jadi tokoh-tokoh, misalnya yang dari NU memenuhi semua yang disebut-sebut, yang dari NU itu memenuhi syarat semua. Penambah pemenangan, menambah kekuatan, bisa mengelola pemerintahan, bisa semua-lah, mereka sudah bisa ngurus partai, ngurus organisasi, tinggal penyesuaiannya saja," paparnya.
Gus Choi mengungkapkan, beberapa nama potensial dari NU di antaranya seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Yeni Wahid, hingga mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj.
"Sudah sering saya keluarkan nama-nama itu, sering kan saya menyebut Khofifah, saya menyebut Syaifullah Yusuf, saya menyebut Yeni Wahid, menyebut Kiai Said Aqil Siroj, memerintah bisa semua dan itu semua menambah kekuatan," tuturnya.
Ia juga menyebut nama-nama potensial dengan latar belakang Muhammadiyah. "Muhammadiyah tokoh-tokohnya banyak, Din Syamsudin pengalaman panjang, Prof Mu'ti yang Sekjen sekarang juga bisa. Pokoknya semuanya akan menambah kekuatan, jadi pemerintah itu kedua, yang penting yang tahap pertama itu menang," tandasnya.
Gus Choi menyatakan, tokoh dari NU seperti Mahfud Md juga patut dipertimbangkan. Ada pula Eks Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin masuk dalam nama potensial.
"Yang penting itu kan dalam konteks pembicaraan kita ini kan merespon pernyataan Pak JK, yang penting menang dulu. Dari NU saya sebut satu lagi, Prof Mahfud Md," jelasnya. (Tribunnews/Fersianus Waku/Rizki Sandi Saputra/Reza Deni)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.