Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Tingkatkan Motivasi Belajar Peserta didik dengan Two Stay Two Stray

Motivasi belajar sebagai salah satu aspek yang berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran.

Editor: galih permadi
IST
Indah Puspitosari, S.Pd., Guru SD Negeri 6 Wirosari, Kabupaten Grobogan 

Oleh: Indah Puspitosari, S.Pd., Guru SD Negeri 6 Wirosari, Kabupaten Grobogan

Motivasi belajar sebagai salah satu aspek yang berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran. Selain itu juga akan mempegaruhi dan dipengaruhi oleh aspek kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. Motivasi belajar berperan sebagai stimulus untuk merangsang minat dan gairah belajar peserta didik. Jika seorang guru mampu mendesain situasi pembelajaran yang mampu mengeksplorasi kemampuan peserta didik dan mampu meningkatkan motivasi belajar mereka.

Menurut Sardiman (2018: 75) motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah dengan menerapkan model-model atau metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran adalah sebuah strategi atau cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata. Ada banyak metode yang dapat digunakan oleh guru agar motivsi belajar peserta didik meningkat. Pemilihan dan penerapan metode pembelajaran tersebut tergantung pada penguasaan teknik dan materi yang akan disampaikan oleh guru.

Ada banyak model atau metode yang dikembangkan oleh para ahli. Salah satu di antaranya yaitu metode Two Stya Two Stray. Metode tersebut dikembangkan oleh Spencer pada tahun 1990. Menurutnya metode ini memungkinkan setiap kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok-kelompok lain.

Dijelaskan oleh Suprijono (2012: 93-94) bahwa pembelajaran dengan metode Two Stay Two Stray diawali dengan pembagian kelompok. Setelah kelompok terbentuk, guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya. Setelah diskusi intrakelompok usai, dua peserta didik dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain. anggota kelompok yang tidak mendapat tugas sebagi duta (tamu) mempunyai kewajiban menerima tamu dari kelompok lain. tugas mereka adalah menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu tersebut. dua peserta didik yang bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu ke semua kelompok. Jika telah selesai bertamu, mereka kembali ke kelompoknya masing-masing. Setelah kembali ke kelompok asal, peserta didik mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah mereka laksanakan.

Penerapan metode Two Stya Two Stray di kelas V SD Negeri 6 Wirosari yaitu pada pembelajaran tema 7 tentang peristiwa dalam kehidupan. Pada subtema 1 pembelajaran ke-5 fokus pelajaran IPA peserta didik belajar tentang peristiwa mengembun dan menyublim. Ada 7 soal yang harus diselesaikan oleh peserta didik dengan cara diskusi kelompok. Setelah didiskusikan dalam kelompoknya masing-masing, peserta didik saling bertukar pendapat dengan kelompok lain.

Sintaks atau langkah-langkah pembelajarannya sesuai dengan teori sehingga pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan. Kerja sama antarpeserta didik dalam kelompok juga dilaksanakan dengan baik. Semua peserta didik termotivasi untuk belajar. Pertukaran informasi dengan cara berkunjung atau bertamu ke kelompok lain dapat menambah motivasi belajar peserta didik.

Tidak ada kata bosan bagi siswa jika guru terus berinovasi dengan berbagai cara. Salah satunya melalui pemilihan metode pembelajaran yang bervariasi. Melalui metode Two Stay Two Stray guru bersemangat dalam mengajar, peserta didik pun lebih bersemangat lagi dalam belajar. Motivasi dan hasil belajar meningkat sehingga dapat mencetak generasi yang tangguh nan hebat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved