Fokus
Fokus: Mengumpulkan Energi Baik Agar Digdaya
Energi adalah sebuah kekuatan yang tak terlihat, namun nyata berada di antara manusia, tumbuhan, dan hewan, serta segala benda di Bumi.
Penulis: m nur huda | Editor: m nur huda
Tajuk Ditulis Oleh Jurnalis Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNJATENG.COM - Dalam teorif fisika sudah mafhum dipahami bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, namun dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Artinya, energi akan ada sepanjang masa, sedangkan yang bisa dilakukan adalah mengubah atau membentuknya sesuai pembuatnya.
Energi adalah sebuah kekuatan yang tak terlihat, namun nyata berada di antara manusia, tumbuhan, dan hewan, serta segala benda di Bumi.
Maka dari aspek spiritual, energi itu dapat dibentuk sesuai dengan apa yang dipikirkan dan yang dikerjakan. Kemudian akan timbul energi positif dan energi negatif. Energi positif adalah rasa bahagia, semangat melakukan sesuatu, memiliki harapan akan sesuatu, mencintai dan tak menghakimi diri sendiri, selalu bahagia dalam mengupayakan kebaikan.
Energi positif itu meliputi seluruh perbuatan baik, mulai dari niat baik, berprasangka baik, berpikir positif, amalan-amalan yang bermanfaat termasuk melaksanakan ibadah. Sedangkan energi negatif adalah segala sesuatu yang dilarang dalam agama.
Energi positif akan muncul ketika orang tersebut membangun komunikasi intensif dengan orang lain yang memiliki latarbelakang pemikiran cemerlang, kreatif, inovatif, dan berakhlaqul karimah.
Di tengah hiruk pikuk semangat hedonistik dan fragmatik, yang hanya mengejar kenikmatan dan keuntungan sesaat saat ini memerlukan aktualisasi tersentral dengan memanifestasikan melalui perilaku mulia.
Perilaku yang sekaligus menjadi uswatun hasanah, menjadi contoh sekaligus daya tarik dan inspirasi berharga sehingga mampu mengubah segala tindakan orang di sekitarnya menjadi bahagia. Kebahagiaan yang diperoleh dari cinta dan persahabatan tidak pernah hilang dan pudar selamanya.
Ketika seseorang memperlihatkan akhlak yang baik, kesenangan dan kebahagiaan yang mereka dapati dari cinta dan persahabatan pun akan terus meningkat. Ketika mereka saling memperhatikan satu sama lain dengan iman dan nurani, ketulusan, serta kesalehan, maka mampu membangkitkan semangat.
Saat ini, hampir satu bulan umat muslim tengah menjalakan ibadah Ramadhan. Bulan dimana ketika siang diwajibkan berpuasa sedangkan malam dianjurkan meningkatkan amalan baik. Sirkulasi amal baik yang dilakukan oleh banyak orang ini tentu akan mampu terakumulasi menjadi energi positif.
Tidak semua orang mampu menyerap atau mendapatkan energi positif ini. Hanya orang-orang yang mampu mengendalikan diri, percaya diri, yakin dan dapat meminimalisasi bersinggungan dengan energi negatif.
Energi baik dapat meningkatkan perasaan bahagia, menghilangkan perasaan cemas dan meningkatkan komunikasi. Sedangkan energi buruk menghasilkan perasaan perselisihan, konflik, dan bahkan kebencian.
Pada akhirnya, ketika energi positif telah diperoleh, orang tersebut akan menjadi digdaya karena telah melalui proses panjang dan berat dengan melawan berbagai energi negatif. Jiwa yang ada dalam dirinya semakin kokoh menyambut hari-hari yang lebih menantang. Selamat menyambut Idul Fitri.(*Tribun Jateng Cetak)
Baca juga: FOKUS: Ungkap Kebenaran Meski Dihujani Interupsi
Baca juga: FOKUS: Erick, Jutaan Sahabat Mendukungmu
Baca juga: Ribuan Akar Rumput Kader Ansor Demak Kukuhkan M Nur Huda Jadi Ketua GP Ansor
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.