Berita Kendal
BREAKING NEWS: Ledakan Bahan Mercon Petasan di Kendal, 3 Orang Jadi Korban
Ledakan bahan petasan kembali terjadi di Kendal, Kamis (20/4/2023). Tiga orang menjadi korban ledakan petasan
TRIBUNJATENG.COM - Ledakan bahan petasan terjadi di Kendal, Kamis (20/4/2023).
Setelah sebelumnya terjadi di Salaman, Magelang, kali ini ledakan terjadi di Desa Mukti, Kecamatan Weleri sekitar pukul 08.40.
Tiga orang menjadi korban ledakan petasan.
Baca juga: Hancur! Rumah Terkena Ledakan Bahan Mercon Petasan di Salaman Magelang, 3 Orang Jadi Korban
Kronologi
Sebanyak tiga orang terluka setelah petasan meledak di Rumah Makan Alami Asri Weleri di Kendal, Jawa Tengah.
Dua korban, Yulio Ferdinanwildan dan Suparman, mengalami luka parah dan harus dilarikan ke RS Islam Weleri.
Sementara satu orang lagi, Deni Septiyanto, hanya menjalani rawat jalan dalam insiden yang terjadi Kamis (20/4/2023).
Selain melukai tiga orang, ledakan keras petasan tersebut juga merusak bagian belakang rumah makan yang terletak di desa Sidomukti tersebut.
Dugaan sementara, petasan meledak saat salah satu korban, Yulio Ferdinanwildan, sedang meracik dan memukul selongsongan berisi bubuk petasan menggunakan palu.
Menurut keterangan salah satu korban, Deni Septiyanto, saat kejadian dirinya bersama Suparman, sedang tiduran di dalam rumah.
Tiba-tiba ada ledakan kencang dari luar. Ledakan tersebut membuat kaca pintu dan jendela pecah dan bagian atap ambrol.
“Saya tidak mengetahui persis kejadiannya. Tiba-tiba ada ledakan keras,” kata Deni.
Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan, ledakan terjadi Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Ledakan diduga karena salah satu korban, Yulio (anak pemilik rumah makan), sedang meracik petasan.
Saat itu, Yulio diduga sedang memukul selongsongan petasan dari kertas yang sudah diisi bubuk petasan, dengan palu.
“Akibat tekanan itu, terjadilah ledakan keras,” terang AKBP Jamal. AKBP Jamal menambahkan, berdasarkan pemeriksaan beberapa saksi, bubuk petasan dibeli oleh korban melalui online.
Korban membuat petasan tidak diperjual belikan, melainkan untuk dinyalakan sendiri. “Korban membeli bubuk petasan lewat online sebanyak sekitar 1 kilo,” ujar AKPB Jamal.
Pasca kejadian, saat ini tim Gegana Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk menyisir tempat kejadian. Diduga di tempat itu, masih ada petasan lain yang belum meledak.(*)
Baca juga: Inilah Sosok W Pria Viral Menganiaya Pengendara Motor di Cimahi Hingga Kejang Meski Sudah Minta Maaf
Tuntut Pertanggungjawaban Izin Galian C, Warga Tunggulsari Kendal Malam-malam Geruduk Rumah Kades |
![]() |
---|
Pemkab Kendal Dukung Literasi Keuangan bagi Penyandang Disabilitas |
![]() |
---|
Potensi Pajak Tambang di Kendal Tembus Rp 10 Miliar, Tapi Cuma Tersedia 1 Petugas Penarik |
![]() |
---|
KEK Kendal Ekspansi Luar Daerah, Jajaki Peluang Karir Lintas Wilayah |
![]() |
---|
Di Kendal Baru 120 Koperasi Desa yang Aktif, Pemkab Siapkan Pelatihan Digital Genjot Perekonomian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.