Berita Banjarnegara

Di Tempat Ini, Stasiun Geofisika Banjarnegara Amati Gerhana Matahari Hibrid, Hari ini Pukul 10.46

Gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena.

NASA VIA BBC INDONESIA
ILUSTRASI gerhana matahari total yang terjadi ketika Matahari, Bumi dan Bulan sejajar sedemikian rupa, sehingga menghalangi sinar matahari secara penuh. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Masyarakat Indonesia pada Kamis (20/4/2023) akan disuguhkan fenomena gerhana matahari hibrid.

Gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.

Gerhana matahari hibrid ini dapat diamati hampir oleh seluruh masyarakat di wilayah Indonesia, hanya saja tidak dalam waktu yang bersamaan.

Diketahui gerhana matahari total dapat diamati seperti di Indonesia seperti di Biak dan Pulau Kisar.

Baca juga: Update Terkini Kasus Pembunuh Berantai Dukun Mbah Slamet Banjarnegara, 28 Orang Dilaporkan Hilang

Sementara itu, bagi masyarakat Jawa Tengah dapat mengamati fenomena gerhana matahari sebagian.

Dimana fase puncak gerhana matahari sebagian yaitu pada pukul 10.46.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/4/2023).

"Untuk di Jawa Tengah dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian ini pada puncaknya sekira pukul 10.46," jelas Hery.

Diungkapkan Hery bahwa pihaknya akan melakukan pengamatan di kawasan wisata Kolaska Banjarnegara.

Baca juga: Berperan Jadi Perantara Mbah Slamet dengan Pasutri Lampung, Ponijo Diberangkatkan ke Banjarnegara

Kemudian dilanjutkan dengan pengamatan Hilal 1 Syawal 1444 H di Lapangan Kebutuh, Jurang Banjarnegara.

Rencananya pengamatan akan diadakan bersama dengan Kemenag dan MA Negeri 1 Banjarnegara.

"Pengamatan dibuka untuk umum dan gratis," ungkapnya.

Lebih lanjut Hery mengimbau kepada masyarakat agar tidak melihat secara langsung fenomena gerhana matahari hibrid tersebut.

Apabila ingin melihat, pihaknya menyarankan untuk menggunakan kacamata khusus gerhana ataupun menggunakan tropong astronomi yang di lengkapi dengan filter matahari.

"Atau juga bisa melihat secara live di www.gerhana.bmkg.go.id."

"Kemudian jangan sampai melihat dari pantulan cermin ataupun air," imbau dia. (*)

Baca juga: Wali Kota Surakarta: Silakan Lapangan Jalan Digunakan untuk Salat Idulfitri

Baca juga: H-3 Lebaran, 24 Ribu Pemudik Motor Melintas di Pantura Kota Tegal

Baca juga: Kapolda Jateng: Semoga Kamis Ini Arus Kendaraan Pemudik Mulai Melandai

Baca juga: Rest Area Fungsional Pemprov Jateng Dilengkapi SPKLU, Ganjar: Bisa Istirahat Sambil Charge Mobil

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved