Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Menpora Dito Ariotedjo Bicara Obsesi sebagai Menpora: Bukan Lagi Termuda

Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang biasa dipanggil Ario Tedjo resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di

Editor: m nur huda
egan/kemenpora.go.id
Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau akrab dipanggil Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) yang baru menggantikan Zainudin Amali. Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/4) sore pukul 16.00 WIB. 

Siapa sosok atau tokoh yang Mas Menpora jadikan sebagai role model?

Saya kalau role model itu tidak ada spesifik tapi saya seperti merangkum dan ambil inti sarinya. Ya seperti Pak Airlangga Hartarto, kita lihat beliau ini sosok yang berproses juga dari bawah, jadi saya melihat kesabaran dari beliau. Kemudian seperti Pak Erick Thohir sosok yang progresif, muda juga. Pak Sandiaga Uno juga dan pengusaha almarhum Arifin Panigoro, banyak sekali role model saya dari Indonesia.

Meski masih muda, Mas Menteri tercatat banyak memimpin organisasi kepemudaan dan olahraga, apa saja itu?

Ya, Alhamdulillah waktu saya jadi Ketua Umum AMPI itu termuda juga, 26 tahun. Jadi saya kalau dibilang (pemimpin) termuda sudah sering termuda. Waktu jadi ketua Umum Sepeda DKI ISSI, itu termuda usia 24 tahun dan jadi termuda juga jadi Ketua DPP Golkar makanya saya selalu bilang sekarang saatnya sudah bukan lagi predikat termuda tapi Insya Allah tersukses.

Banyak anak muda yang pidato itu takut, bagaimana Mas Menteri menguasai itu?

Saya juga pas jadi Ketum AMPI awal-awal grogi juga tapi saya belajar, latihan di depan cermin terus banyak minta ajari dari senior-senior yang memang saya lihat public speaking-nya bagus. Sampai hari ini pun saya masih belajar karena jiwa saya bukan jiwa orator ya, yang kritis, tapi saya ini secara passion jiwanya lebih kepada lobbyist. Tapi kan saya sekarang harus belajar, karena tuntutan pekerjaan.

Terlahir dari keluarga pengusaha, seperti Ayah yang sukses di bidang tambang, Kenapa Mas Menpora justru memilih di Bidang Politik?

Jadi memang keluarga saya tidak ada yang politik, bahkan semuanya di dunia usaha, profesional dan teknologi. Jadi pilihan saya, mungkin saya lebih melengkapi variabel, tapi saya lebih ke passion sih memang dari muda jiwa kepemimpinan saya tinggi, dan pada saatnya saya berpikir ya memang kalau kita membantu banyak orang jalur politik yang menurut hemat saya paling memungkinkan khususnya partai politik.

Kembali ke program. Prioritas program apa saja yang akan Mas Menteri jalankan ke depan?

Ya yang pasti pertama tentang pengelolaan tim Kontingen Indonesia untuk hadapi multievent seperti SEA Games, Asian Games sampai Olimpiade dan juga tidak lupa atlet-atlet difabel yang akan mengikuti Para Games, Para Asian Games dan Paralympic. Untuk olahraga kita juga harus menggenjot ekosistem sport Industri dan talent scouting di level usia dini pendidikan sampai regional dimulai dari Desa itu yang diharapkan oleh Pak Presiden dan itu memang semangat saya, waktu saya bertemu Bapak Presiden dan yang pasti itu olahraga.

Program konkret seperti apa yang Mas Menteri canangkan untuk pemuda?

Ya. Jadi sekarang yang akan kita rencanakan adalah mendorong dibentuknya prestasi hard, jadi kita buat wadah ini anak-anak muda itu bisa menemukan akses, kesempatan dan juga Knowledge jadi tiga hal itu akan kita fokuskan karena selama ini sudah dilakukan tapi mungkin tidak terlalu masif dan maksimal, tidak terintegrasi. Jadi menurut saya anak muda itu butuh diberi kesempatan dan juga jaringan.(tribun network/jid/dod/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved