Berita Semarang
Kedapatan Produksi 753 Petasan, 4 Pemuda Semarang Terpaksa Rayakan Idulfitri di Balik Jeruji Besi
Empat pemuda warga Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, harus merayakan Idulfitri di balik jeruji besi.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: M Syofri Kurniawan
Kami juga menemukan bahan petasan yang terbuat dari campuran pupuk kelengkeng, arang dan belerang," imbuhnya.
Menurutnya total bahan petasan yang telah diracik seberat 3,5 kilogram.
Bahan petasan itu dibeli Wahid dari toko online.
"Pengakuan tersangka membeli bahan peledak dari online shop.
Jadi mereka membeli secara online pupuk kelengkeng, arang, dan belerang.
Setelah itu diracik," jelasnya.
Ia menuturkan para tersangka dijerat 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.
Para tersangka diancam hukuman pidana selama 20 tahun penjara.
Sementara itu tersangka Wahid menepis ratusan petasan yang dibuatnya untuk dijual.
Petasan itu rencananya akan diledakan setelah salat idulfitri di jalan raya Kampung Bugen.
"Saya tidak menjual, tapi dipaksa untuk menjual," kata dia.
Dia mengakui membeli bahan-bahan petasan itu dari toko online.
Modal yang dikeluarkan membeli bahan petasan sebesar Rp 350 ribu.
"Saya belajar dari Youtube dan baru tahun ini saya buat.
Saya membuat petasan sejak puasa kelima.
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Terkendala Anggaran, Masih Cari Skema Pembangunan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 18 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
APBD Rp 6,4 Triliun Kota Semarang Disorot: Akademisi dan DPRD Minta Anggaran Lebih Pro Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.