Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kedapatan Produksi 753 Petasan, 4 Pemuda Semarang Terpaksa Rayakan Idulfitri di Balik Jeruji Besi

Empat pemuda warga Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, harus merayakan Idulfitri di balik jeruji besi.

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Polisi bekuk empat pemuda warga Muktiharjo kidul, Semarang, yang memproduksi dan menjual petasan. Sebanyak 758 selongsong dan 3,5 kilogram petasan disita dari pelaku. 

Kami juga menemukan  bahan petasan yang terbuat dari campuran pupuk kelengkeng, arang dan belerang," imbuhnya.

Menurutnya total bahan petasan yang telah diracik  seberat 3,5  kilogram.

Bahan petasan itu dibeli Wahid dari toko online.

"Pengakuan tersangka membeli bahan peledak dari online shop.

Jadi mereka membeli secara online pupuk kelengkeng, arang, dan belerang.

Setelah itu diracik," jelasnya.

Ia menuturkan para tersangka dijerat 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.

Para tersangka diancam hukuman pidana selama 20 tahun penjara.

Sementara itu tersangka Wahid menepis ratusan  petasan yang dibuatnya untuk dijual.

Petasan itu rencananya akan diledakan setelah salat idulfitri di jalan raya Kampung Bugen. 

"Saya tidak menjual, tapi dipaksa untuk menjual," kata dia.

Dia mengakui membeli bahan-bahan petasan itu dari toko online.

Modal yang dikeluarkan membeli bahan petasan sebesar Rp 350 ribu.

"Saya belajar dari Youtube dan baru tahun ini saya buat.

Saya membuat petasan sejak puasa kelima.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved