Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2023

Pedagang Oleh-oleh di Jalan Pandanaran Kota Semarang Tetap Santuy Menunggu Rezeki

Supri (55) nampak mempersiapkan dagangan di lapak kecilnya. Lumpia dan wingko babat ia tata sedemikian rupa sembari menunggu datangnya pemudik.

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
budi susanto
Suasana di pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran Kota Semarang, Jumat (21/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Supri (55) nampak mempersiapkan dagangan di lapak kecilnya.

Lumpia dan wingko babat ia tata sedemikian rupa sembari menunggu datangnya pemudik.

Panjang lapak yang ditempati Supri kurang dari 2 meter di emperan Jalan Pandanaran.

Di sekitarnya toko oleh-oleh besar yang menjajakan berbagai buah tangan berdiri megah.

Lelaki asli Kota Semarang itu tak sendiri mencari peruntungan di pusat oleh-oleh terbesar di Kota Semarang itu.

Ia bersama pedagang lainnya yang juga membuka lapak-lapak kecil di tepian Jalan Pandanaran.

Meski harus bersaing dengan toko besar dan pedagang lainnya, namun Supri tak patah arang.

Bahkan ia berujar rejeki sudah ada takarannya dan sudah ada porsinya masing-masing.

"Jadi tak perlu iri jika rekan pedagang ataupun toko oleh-oleh didatangi banyak pembeli," kata lelaki ramah itu, Jumat (21/4/2023).

Ia mengaku senang jika banyak wisatawan memenuhi pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran Kota Semarang.

"Kalau ramai paling tidak ada yang belum meski satu orang, bagi saya itu rejeki yang harus disyukuri," paparnya.

Meski pemudik belum bejubel di pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran, namun ia tetap bersyukur.

Supri juga menuturkan jelang Lebaran kali ini jadi berkah baginya dan para pedagang lainnya.

Pasalnya dari H-4 Lebaran tempat oleh-oleh khas Semarang itu mulai didatangi para pemudik.

"Kalau tahun lalu sepi, sekarang mulai berdatangan meski belum ramai seperti sebelum pandemi," ujarnya.

Lelaki ramah yang sudah berdagang selama 3 tahun di Jalan Pandanaran itu mengatakan tak pernah khawatir terkait omset.

Ia santai dan sabar meskipun membawa pulang hasil yang tak seberapa untuk keluarga.

"Dapat Rp 100 ribu atau lebih pun saya tidak khawatir, kalau saya kejar juga tidak bisa karena sudah ada porsinya. Tapi Alhamdulillah beberapa hari ini bisa lebih dari itu," katanya sembari menunggu pembeli.

Sementara itu, Nur Hakim (40) pedagang lainnya berujar, kemungkinan pengunjung akan membludak setelah 1 Syawal.

Hal itu dipersiapkan oleh para pedagang dengan memasok oleh-oleh di lapak mereka.

"Kalau prediksi saya pada 24 April pengunjung akan banyak, tapi beberapa hari ini sudah lumayan datang silih berganti," tambahnya. (*)

Baca juga: Waspada! Cilacap Diguyur Hujan dari Sore Hingga Malam Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini

Baca juga: KH Imam Shofwan Mustasyar PCNU Pati Tutup Usia di Penghujung Ramadan 2023

Baca juga: Sekum PP Muhammadiyah: Perbedaan Waktu Lebaran Jadi Momentum Rekonsiliasi Sosial

Baca juga: UMP Menjadi Pusat Salat Idul Fitri Hari Ini

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved