Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Model TAI Tingkatkan Kerjasama Dalam Pembelajaran Optik

Tolok ukur keberhasilan seorang guru tidak sekedar dari tinggi rendahnya atau bagus tidaknya hasil prestasi belajar siswa saja

Editor: galih permadi
IST
Daimah, S.Pd.,M.Pd.,Guru Fisika SMA Negeri 1 Jetis Kab. Bantul 

Oleh: Daimah, S.Pd.,M.Pd.,Guru Fisika SMA Negeri 1 Jetis Kab. Bantul

Tugas seorang guru adalah mendidik dan mengajar. Tolok ukur keberhasilan seorang guru tidak sekedar dari tinggi rendahnya atau bagus tidaknya hasil prestasi belajar siswa saja, akan tetapi terkait dengan tugas seorang guru dalam mendidik, guru juga harus dapat mengubah karakter siswa dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Mengubah karakter siswa memang sulit, lebih sulit mengubah karakter daripada mengajarkan materi. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi karakter  siswa. Karakter siswa pada umumnya sudah melekat pada siswa sejak kecil, faktor lingkungan tempat tinggal, sekolah juga sangat mempengaruhi kebiasaan seorang siswa. Akan tetapi itulah tantangan berat yang  harus dihadapi oleh guru.

Ada enam nilai karakter yang dikembangkan dalam Profil Pemuda Pancasila, dan memiliki ciri-ciri beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bernalar kritis, bergotong royong (kerjasama), mandiri, dan kreatif. Dari keenam nilai karakter tersebut dapat dipilih nilai karakter yang sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan. Dalam pembelajaran materi optik kelas XI SMA, salah satu nilai karakter yang dikembangkan dengan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) adalah mandiri.

Model pembelajaran TAI merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran ini berdasarkan pemikiran bahwa  perlu bagi seorang guru melakukan adaptasi pembelajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan dan hasil belajar siswa (Slavin, 2009). Sintak pembelajaran dalam model kooperatif tipe TAI berturut-turut adalah : membentuk kelompok serta memberikan bahan belajar, siswa belajar kelompok dibantu oleh siswa pandai dari anggota kelompoknya secara individu, saling tukar jawaban, saling berbagi  sehingga terjadi diskusi, dan terakhir penghargaan kelompok dan refleksi serta tes formatif.

Adanya kelompok belajar, akan mendorong para siswa untuk meningkatkan interaksi dengan teman-temannya. Apalagi dalam model pembelajaran TAI ini dalam belajar konsep maupun menyelesaikan masalah terkait dengan materi optik akan dibantu oleh siswa yang pandai dari kelompok tersebut. Siswa yang pandai akan membantu menjelaskan kesulitan-kesulitan yang dihadapi pada saat diskusi kelompok baik secara invidu maupun kelompok.  Mereka akan bekerjasama saling memberi dan menerima. Dengan demikian siswa yang merasa belum menguasai konsep ataupun materi akan lebih mudah dalam memahami materi. Siswa yang mempunyai sifat pendiam, pemalu  akan sangat tertolong dengan model TAI ini, karena siswa tidak  akan merasa malu ataupun sungkan jika bertanya kepada sesama teman daripada kepada guru.

Adanya kerjasama dalam kegiatan pembelajaran optik ini juga mempermudah guru dalam mengkondisikan siswa pada saat pembelajaran. Guru tidak perlu menjelaskan kepada semua siswa yang mengalami kesulitan. Akan tetapi bukan berarti guru lepas tangan, karena dalam model pembelajaran ini bersifat student center,  sehingga guru bertugas memandu dan meluruskan apabila ada konsep yang belum sesuai. Model ini juga dapat membuat siswa lebih konsentrasi, lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Keuntungan bagi siswa yang pandai diantaranya dapat belajar bagaimana cara memahamkan materi ataupun membantu penyelesaian masalah bagi teman-temannya. Para siswa juga lebih mudah dalam mengaplikasikan optik dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil testimoni beberapa siswa juga didapatkan bahwa model pembelajaran ini nyaman, menyenangkan bagi siswa, lebih mudah dalam memahami materi, dan lebih mempererat kedekatan dengan sesama siswa.

Penerapan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) ini dapat meningkatkan kebersamaan, gotong royong/kerjasama  diantara para siswa khususnya dalam pembelajaran fisika materi optik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved