Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tono Tetap Lakukan Street Feeding saat Lebaran : Biar Kucing Semarang Ga Kelaparan

Pencinta kucing di kota Semarang tetap melakukan street feeding atau memberikan pakan kepada kucing jalanan saat momen libur lebaran.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
Kucing dievakuasi dari pasar ke shelter akibat sakit saat musim hujan di pasar wilayah Kota Semarang, Senin (10/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pencinta kucing di kota Semarang tetap melakukan street feeding atau memberikan pakan kepada kucing jalanan saat momen libur lebaran.

Seperti yang dilakukan pencinta hewan semarang Martono. Ia meski dalam momen lebaran tetap blusukan ke pasar maupun tempat pembuangan sampah untuk memberikan makan kepada kucing jalanan. 

Aksi itu tetap dilakukan karena masih banyak kucing kelaparan apalagi di saat momen lebaran lantaran banyak pasar yang tutup sehingga sumber pakan kucing jalanan berkurang.

"Betul, libur lebaran tiga hari ini pasar-pasar belum sepenuhnya buka sehingga saya pribadi tetap melakukan street feeding," katanya kepada Tribunjateng.com,Selasa (25/4/2023). 

Ia mengaku, setiap malam sepulang bekerja akan berkeliling ke sejumlah pasar di Banyumanik untuk melakukan street feeding

Kondisinya sebagai warga lokal Semarang juga mendukungnya untuk melakukan kegiatan tersebut lantaran tidak melakukan mudik lebaran

"Relawan street feeding juga banyak yang melakukan mudik sehingga banyak kucing yang berpuasa selama lebaran," ujarnya.

Menurutnya, kucing jalanan di kota Semarang cukup memprihatinkan sebab angka kematian kucing juga cukup tinggi.

Di tempat-tempat yang biasa di datanginya saja yakni sejumlah pasar di Banyumanik setiap bulannya selalu menemukan kucing mati lebih dari 10 ekor. 

Mayoritas yang mati anak kucing karena hidup tanpa indukan. 

"Orang buang anak kucing di tempat sampah maupun pasar juga hampir ditemukan setiap harinya," katanya.

Tak hanya memberikan pakan, Tono mengevakuasi pula kucing liar yang sakit. 

Kucing kemudian direhabilitasi di tempat penangkaran khusus kucing miliknya pribadi.

Di penangkaran itu terdapat kurang dari 100 kucing.

Kucing-kucing tersebut akan dilepas ke tempat semula semisal tidak ada yang mengadopsi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved