Berita Semarang
Tono Tetap Lakukan Street Feeding saat Lebaran : Biar Kucing Semarang Ga Kelaparan
Pencinta kucing di kota Semarang tetap melakukan street feeding atau memberikan pakan kepada kucing jalanan saat momen libur lebaran.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pencinta kucing di kota Semarang tetap melakukan street feeding atau memberikan pakan kepada kucing jalanan saat momen libur lebaran.
Seperti yang dilakukan pencinta hewan semarang Martono. Ia meski dalam momen lebaran tetap blusukan ke pasar maupun tempat pembuangan sampah untuk memberikan makan kepada kucing jalanan.
Aksi itu tetap dilakukan karena masih banyak kucing kelaparan apalagi di saat momen lebaran lantaran banyak pasar yang tutup sehingga sumber pakan kucing jalanan berkurang.
"Betul, libur lebaran tiga hari ini pasar-pasar belum sepenuhnya buka sehingga saya pribadi tetap melakukan street feeding," katanya kepada Tribunjateng.com,Selasa (25/4/2023).
Ia mengaku, setiap malam sepulang bekerja akan berkeliling ke sejumlah pasar di Banyumanik untuk melakukan street feeding
Kondisinya sebagai warga lokal Semarang juga mendukungnya untuk melakukan kegiatan tersebut lantaran tidak melakukan mudik lebaran.
"Relawan street feeding juga banyak yang melakukan mudik sehingga banyak kucing yang berpuasa selama lebaran," ujarnya.
Menurutnya, kucing jalanan di kota Semarang cukup memprihatinkan sebab angka kematian kucing juga cukup tinggi.
Di tempat-tempat yang biasa di datanginya saja yakni sejumlah pasar di Banyumanik setiap bulannya selalu menemukan kucing mati lebih dari 10 ekor.
Mayoritas yang mati anak kucing karena hidup tanpa indukan.
"Orang buang anak kucing di tempat sampah maupun pasar juga hampir ditemukan setiap harinya," katanya.
Tak hanya memberikan pakan, Tono mengevakuasi pula kucing liar yang sakit.
Kucing kemudian direhabilitasi di tempat penangkaran khusus kucing miliknya pribadi.
Di penangkaran itu terdapat kurang dari 100 kucing.
Kucing-kucing tersebut akan dilepas ke tempat semula semisal tidak ada yang mengadopsi.
"Diskon" Vonis Pemerasan PPDS Undip Semarang, Bikin Kuasa Hukum Korban Kecewa Berat |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kematian Janggal Iko FH Unnes, Versi Ilham: Ngaku Dilempar Benda Keras, Bukan Ditabrak |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kematian Iko FH Unnes, Versi Ficky dan Aziz: Merasa Ditabrak dari Belakang |
![]() |
---|
Kematian Iko FH Unnes: Saksi Ficky-Aziz dan Ilham Beri Versi Berbeda, Lokasi Jatuh Berjarak 80 Meter |
![]() |
---|
Lima Mahasiswa Terdakwa Kerusuhan May Day Semarang Dituntut 3 Bulan Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.