Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mata Lokal Memilih

PPP Jateng : Kami Punya Figur Religius yang Layak Dampingi Ganjar Pranowo

Keputusan DPP PPP mendukung Ganjar sebagai Calon Presiden (Capres) diakui oleh Ketum Mardiono.

Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
Istimewa
Ketua DPW PPP Jateng, Masrukhan Syamsurie menargetkan perolehan kursi di Pemilu 2024 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keputusan DPP PPP mendukung Ganjar sebagai Calon Presiden (Capres) diakui oleh Ketum Mardiono sebagai tindak lanjut dari dukungan PPP terhadap Ganjar-Yasin sebagai Gubernur Jateng.

Ketum menyampaikan itu sebagai hasil Rapimnas PPP di Jogjakarta selasa kemarin 

“Kami PPP Jateng memandang alasan PPP mendukung Ganjar tersebut sebagai wujud dari keberhasilan duet figur Nasionalis dan figur religius selama lima tahun Ganjar-Yasin memimpin Jateng ini,” kata Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie, Rabu (26/4) malam.

Baca juga: PAN Hormati Keputusan PPP, Singgung Pertemuan KIB dan Koalisi Besar

Baca juga: Partai Golkar Tak Masalah KIB Ditinggal PPP, Incar Koalisi Besar dengan Parpol Lain

Masruhan juga berharap Ganjar sebagai capres nanti bisa kembali berpasangan dengan figur yang disimbolksasikan sebagai kekuatan relijius, dan menurutnya PPP punya figur relijius yang laik mendampingi Ganjar. 

“Namanya tentu akan dimusyawarahkan dulu dengan KIB, dengan PDIP yang mempunyai Ganjar dan tentu saja dengan Ganjar sendiri. Masih ada waktu yang cukup untuk menunggu pasangan Ganjar tersebut,” katanya. 

Dijelaskannya, disamping Ganjar terbukti keberhasilannya memimpin Jateng, juga satu hal yang tak terbantahkan adalah tingkat elektabilitas dan popularitasnya di atas semua figur. 

“Satu hal yang niscaya adalah kedekatan Ganjar dengan hadrotus syeh Mbah Maimoen ketika masih sugeng, dan diijinkannya Gus Yasin mendampingi Ganjar adalah bukti nyata dukungan dan kepercayaan mbah Moen kepada Ganjar dalam soal kepemimpinan,” ujarnya. 

PPP Jateng akan terus mengawal agar pendamping Ganjar tetap dari kalangan yang peduli dengan ulama. Untuk terwujudnya Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur sangat membutuhkan figur residen dan wapres yang nasionalis relijius. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved