Berita Jateng
Genjot Kemandirian Ekonomi Desa, Menteri Sandi Uno: KUR Desa Wisata Harus Didorong
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan, dalam mendorong kemandirian.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Akselerasi kemandirian ekonomi desa tengah didorong berbagai pihak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan, dalam mendorong kemandirian ekonomi desa ini, Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi desa-desa wisata juga harus turut digenjot.
"Desa wisata ini ketika aspek keuangannya sudah tertata dengan baik dan digitalisasinya juga sudah baik, KUR harus didorong.
Mereka butuhkan untuk homestay-nya, produk ekonomi kreatifnya.
Banyak di sana yang menyiapkan homestay tapi misal seprei-nya kurang atau dari segi membangun toilet dan sebagainya.
Pemerintah hadir, tapi masyarakat juga membutuhkan akses keuangan yang lebih mumpuni," kata Sandi Uno di sela kegiatan Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPAKD se-Jawa Tengah di Semarang, Kamis (27/4/2023).
Sandi Uno pada kesempatan itu hadir memenuhi undangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam sesi talk show bersama ADK OJK Bidang EPK Friderica dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dimoderatori oleh Senandung Nacita. Kegiatan itu dihadiri perwakilan TPAKD kabupaten/kota se-Jawa Tengah dan industri jasa keuangan (IJK).
Sandiaga menyebutkan, dari data realisasi sektor Parekraf tahun 2022 menunjukkan angka 2,96 juta debitur dengan Rp 142 triliun akad kredit dan outstanding Rp 105 triliun.
"Akses KUR ini sudah hampir mencapai 3 juta debitur. Desa wisata ini harus terus kita dorong outstanding-nya."
"Desa-desa wisata kita sudah juara dunia. Tahun lalu ada desa kita terbaik di dunia yaitu di Gunungkidul," sambungnya.
Sementara itu, pada saat yang sama, Sandiaga juga menyebutkan, pemulihan ekonomi Indonesia masuk ke dalam tahap akselerasi. Dengan pemulihan ini ia yakin akan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang mencapai 5,3 persen dan target lapangan kerja baru sebanyak 4,4 juta di sektor pariwisata ekonomi kreatif.
"Pariwisata kita sekarang sudah bangkit, jumlah lapangan kerja yang diciptakan semakin berkualitas dan mengacu pada aspek sustainability."
"Mudah-mudahan target tercapai untuk mencapai pemulihan yang sat ini masih sekitar 60-70 persen. Desa wisata kita pantau adalah 30 persen peningkatannya dari pandemi kemarin dan 4,4 juta lapangan kerja yang akan kita ciptakan," imbuhnya.
Di sisi lain, Friderica menyatakan, OJK berupaya untuk mendorong literasi di inklusi keuangan di Indonesia termasuk di Jawa Tengah.
Di Jawa Tengah sendiri, tercatat dari hasil survei OJK tahun 2022 (tiga tahunan) tingkat literasi keuangan tahun 2019 sebesar 47,38 persen dan meningkat pada tahun 2022 menjadi 51,69 persen.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
3,37 Ton Sampah Belum Terkelola Dengan Baik, Pemprov Jateng Upayakan Penyelesaian |
![]() |
---|
Ini Alasan Polda Jateng Hentikan Penyelidikan Kasus Hak Siar Nenek Endang: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Regenerasi Dalam Korupsi, Sosok Dua Sekda Klaten Rugikan Negara Rp6,8 M Kasus Sewa Plasa |
![]() |
---|
Berdayakan Potensi Desa/Kelurahan, 1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng Sudah Operasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.