Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Genjot Kemandirian Ekonomi Desa, Menteri Sandi Uno: KUR Desa Wisata Harus Didorong

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan, dalam mendorong kemandirian.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf

Adapun tingkat inklusi keuangan di Jateng tahun 2019 sebesar 65,71 persen dan tahun 2022 sebesar 85,97 persen. 

"Melalui kegiatan ini kami mendorong supaya melaksanakan arahan Bapak Presiden supaya tahun 2024, inklusi kita lebih dari 90 persen.

Saat ini angkanya (nasional) 86 persen dan insya Allah angkanya bisa mencapai itu. Tingkat literasi sudah 50 persen," ujarnya.

Friderica lantas mengungkapkan, OJK berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di daerah dengan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini guna mengupayakan akselerasi kemandirian ekonomi desa.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan program OJK yaitu terkait dengan desa wisata dan ekosistem ekonomi inklusif.

"Jadi desa wisata itu kami support untuk literasi dan inklusinya. Misalnya, di Jateng ini ada desa wisata, ada desa antikorupsi, dan lain sebagainya kami support supaya inklusi keuangannya maju karena setiap peningkatan indeks inklusi keuangan akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 0,16 persen dan kami lihat Jateng sudah sangat baik.

Kami lakukan kolaborasi dengan semua pihak yang intinya adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat daerah yang nantinya akan mensupport pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan, inklusivitas yang dinilainya sudah cukup tinggi diharapkan menjadi satu indikator bahwa industri kecil menengah maupun desa wisata yang ada bisa semakin maju.

"Sudah ada contoh bagus dari sisi pembangunan desa wisata, ekonomi kreatif, UMKM, ada sukses dari sisi inklusivitas keuangan termasuk literasinya. Maka, sekarang desa, UKM, usaha lainnya di level lokal yang cukup berhasil kami tampilkan agar yang lain meniru saja."

Fasilitasnya cukup banyak karena literasi (keuangan) sudah diatas 50 persen, maka ini PR untuk ditingkatkan. Tapi inklusivitas sudah cukup tinggi diatas 80 persen, maka ini kita harapkan menjadi satu indikator bahwa industri kecil menengah desa wisata bisa di-gaspol," tambah Ganjar. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved