Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bentuk Kewirausahaan Pelajar Pancasila

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini merupakan bagian dari Struktur Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan dan disosialisasikan

Editor: galih permadi
IST
Mukhtarom, S.Pd., Guru SDN Rendeng, Kec. Sale, Kab. Rembang 

Oleh: Mukhtarom, S.Pd., Guru SDN Rendeng, Kec. Sale, Kab. Rembang

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang lebih familiar dengan sebutan P5 adalah sebuah Projek yang wajib dilakukan oleh Satuan Pendidikan yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini merupakan bagian dari Struktur Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan dan disosialisasikan oleh Kemendikbudristek. Menurut Kemdikbud, peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.

Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka SDN Rendeng Kecamatan Sale Kabupaten Rembang memilih tema projek yang dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Projek ini dilaksanakan dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Limbah Plastik” dengan topik Daur ulang Sampah dengan harga jual yang ramah. Kegiatan tersebut dilakukan dengan asyik dan menarik oleh kelas 4 yang berjumlah 24 peserta didik dan didampingi wali kelas yaitu Mukhtarom, S.Pd serta guru pembimbing. Dengan memanfaatkan sampah yang bisa didaur ulang seperti sampah plastik dan botol bekas serta dimodif menggunakan bahan pendukung lainnya. Karena Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik.

Proyek yang bertema kewirausahaan ini, memiliki program unggul yang mana pemanfaatan limbah menjadi barang yang bernilai, Pelatihan pengemasan, mengenalkan produk (promotion) dan juga menejemen keuangan (hasil yang didapat). Selain itu juga mengajarkan peserta didik untuk berakhlak yang baik dan menanamkan karakter peserta didik yang jujur.

Dengan mengangkat tema Kewirausahaan dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Wirausaha Yang Berkarakter” ini bertujuan sebagai pendidikan awal peserta didik terhadap proses dan tahapan dalam berwirausaha. Selain itu Projek ini betujuan membentuk peserta didik agar memiliki karakter wirausahawan yang bertanggugjawab dan mandiri.

Dewasa ini penanganan sampah masih sangat sulit. Sebab tidak ada kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, misalnya saja sampah plastik dan botol – botol plastik.  Sampah tersebut jika ditimbun atau dibakar akan berdampak buruk pada lingkungan yang berakibat merusak kandungan tanah dalam jangka waktu tertentu.

Peserta didik sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sebab, mereka juga belajar proses pengolahan, bekerja sama, kesabaran, ketelitian dan ketelatenan. Hasil dari produk yang dibuat, disosialisasikan dan dipasarkan di lingkungan sekolah maupun luar sekolah. Meski masih tahap belajar, tahap awal yang masih perlu pembenahan bukan menjadi hambatan akan tetapi motivasi untuk perkembangan dan kemajuan. Maklum saja jika hasil mereka masih kurang sempurna, karena selain mereka masih tahap belajar juga mereka masih seusia anak sekolah dasar yang masih perlu bimbingan. Pada tahap Aksi Nyata, peserta didik mulai melakukan dan mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari dengan membuat aneka produk dari plastic dan botol bekas. Pada tahap ini anak meresa senang sekaligus bangga karena dapat membuat karya sesuai imajinasi mereka sendiri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved