Berita Kudusr
Gelar Reuni Super Sebagai Tanda PB Djarum Berusia 54 Tahun
PB Djarum menggelar ‘reuni super’ sebagai penanda bahwa klub badminton asal Kudus tersebut telah berusia 54 tahun.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – PB Djarum menggelar ‘reuni super’ sebagai penanda bahwa klub badminton asal Kudus tersebut telah berusia 54 tahun.
Dalam gelaran tersebut dihadiri oleh 153 mantan atlet dan pelatih PB Djarum dalam acara reuni yang berlangsung di GOR Djarum pada Jumat (28/4/2023) sampai Sabtu (29/4/2023).
Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, ulang tahun ke-54 PB Djarum digelar dengan sederhana. Yang terpenting bisa berkumpul dan saling tukar cerita.
Mereka yang datang untuk memeriahkan reuni tersebut tidak hanya dari Tanah Air, tapi juga datang dari mancanegara misalnya Singapura dan Perancis.
Dalam reuni tersebut mula-mula diawali dengan ajang temu kangen dibuka dengan testimoni dan berbagi cerita oleh para mantan atlet yang pernah berlatih di PB Djarum di berbagai kota.
Beberapa di antaranya Jean Pattikawa (PB Djarum Jakarta), Andri Young (PB Djarum Surabaya), Titik ES (PB Djarum Semarang), Hariyanto Arbi (PB Djarum Kudus), serta Ketua PB Djarum Jakarta (1981-1991) Yan Haryadi Susanto.
Sementara Ketua PB Djarum periode 2002-2009, FX Supanji, berkesempatan memberikan sambutan dan wejangan kepada para atlet muda PB Djarum.
Usai menyanyikan lagu Bagimu Negeri, acara dilanjutkan dengan seremoni pemotongan tumpeng dan kue, yang kemudian diberikan oleh Yoppy Rosimin dan Yan Haryadi Susanto kepada dua atlet muda PB Djarum, yaitu Jolin Angelia dan Richie Duta Ricardo.
“Saya melihat langsung kebersamaan kita melalui acara ini, sebagai bentuk kepedulian serta bukti, bahwa PB Djarum ini mengutamakan kekeluargaan, satu famili. Mereka datang kembali ke Kudus, dengan segala cerita yang mereka bagikan di sini,” kata Yoppy.
Sementara mantan atlet PB Djarum Hariyanto Arbi, mengatakan Kota Kudus, PB Djarum dan Arbi bersaudara merupakan tiga hal yang sulit dipisahkan. Sejak kecil dia sudah diasuh oleh PB Djarum. Dia pernah merasakan kerasnya latihan lari dari Colo sampai Gunung Muria.
“PB Djarum merupakan tempat yang membesarkan nama saya dan keluarga. Sejak kecil sudah dibesarkan di sini, dan sampai sekarang pun saya sudah tidak menjadi atlet saya masih diberi kesempatan untuk bermain dan berlatih di fasilitas PB Djarum,” kata Hariyanto.
Dalam kesempatan itu, Yoppy juga membagikan kisah sulit PB Djarum yang berlangsung pada masa lalu. Misalnya kondisi sulitnya keuangan sampai macetnya prestasi.
Di balik kesulitan tersebut rupanya menjadi pelecut semangat untuk terus memaksimalkan regenerasi atlet bulu tangkis sampai saat ini.
“Kami mau kaderisasi itu tetap solid, agar terus muncul generasi baru. Pemain-pemain muda harus muncul dengan prestasinya, menjuarai turnamen nasional dan juga internasional. Indonesia tidak boleh kekurangan pemain, harus komplit di semua nomor,” kata Yoppy.
Sebagai pelengkap, dalam ‘reuni super’ tersebut juga digelar main bareng pada nomor tunggal, ganda, bahkan tiga lawan satu. Masing-masing dari mereka tampak sangat menikmati permainan tersebut.
Selain itu, mereka juga mengikuti rangkaian akhir kegiatan dengan mengunjungi Supersoccer Arena, yaitu sebuah stadion yang berlokasi di kawasan Rendeng, Kudus. Mereka berolahraga ringan, seperti jalan kaki dan joging melintasi lintasan atletik di stadion anyar ini.(*)
4 Weton Berumur Panjang Menurut Primbon Jawa, Ada Weton Rabu Pahing |
![]() |
---|
Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Final Malaysia Masters 2023 Gregoria Mariska Vs Akane |
![]() |
---|
Pianika Paman Datang, Dibawakannya Rambutan Pisang Not Angka |
![]() |
---|
Sampai di Tugu Semarang, Rombongan Biksu Thudong Thailand Santap Siang |
![]() |
---|
Lionel Messi Dipastikan Masuk Skuad Argentina Saat Melawan Timnas Indonesia |
![]() |
---|