Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

UPDATE Anak Bunuh Ibu Kandung di Tegal, Pelaku Diduga Ikuti Ritual Pesugihan

Setelah dibunuh, jenazah korban dibungkus karung dan dikuburkan di kebun belakang rumah di wilayah RT 03 RW 02 Desa Curug, Pangkah, Kabupaten Tegal.

Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG/Fajar Bahruddin Achmad
Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi saat menginterogasi tersangka pembunuhan mayat dalam karung saat konferensi pers di Mapolres Tegal Kota, Minggu (30/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Motif utama sang anak tega membunuh ibu kandungnya saat ini masih didalami pihak kepolisian.

Kasus pembunuhan yang sempat menggegerkan warga tersebut terjadi di Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Tak sekadar dibunuh, korban pun dimasukkan ke dalam karung yang kemudian dikubur di areal perkebunan belakang rumah.

Baca juga: Momen Libur Panjang, Kapolres Tegal Terjunkan Puluhan Anggota di Jalur Menuju Wisata Guci

AF (45), pria di Kabupaten Tegal, ditangkap polisi seusai membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia senja, S (77).

Setelah dibunuh, jenazah korban dibungkus karung dan dikuburkan di kebun belakang rumah di wilayah RT 03 RW 02 Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

Peristiwa pembunuhan itu pun menggegerkan warga sekitar pada Kamis (27/4/2023).

Saat ini, polisi tengah mendalami motif aksi pembunuhan tersebut.

Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky mengatakan, awalnya warga sempat menduga terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

Namun, saat dimintai keterangan penyidik, pelaku masih kooperatif menjawab.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Pembunuhan Mayat dalam Karung di Tegal, Jerry: Disuruh Istri Bawa Uang Banyak

"Pelaku masih kooperatif saat ditanya oleh polisi hingga menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan," kata AKP Vonny seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Dia menyampaikan, ada tiga kemungkinan motif yang melatarbelakangi pelaku tega membunuh ibu kandungnya.

Pertamu, pelaku diduga memiliki masalah kejiwaan.

Kedua, pelaku diduga sakit hati terhadap ibunya dan ketiga diduga ada ritual pesugihan yang diikuti pelaku.

"Namun, ini adalah kemungkinan motif, tapi kami terus masih mendalami dan masih melakukan penyidikan."

"Itu yang baru bisa kami katakan, nanti dirilis secepatnya," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved