Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Inovasi Pembelajaran dengan Metode STAD

Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh guru dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik

Editor: galih permadi
IST
Sunarti, S.Pd.SD., Guru SD Negeri 1 Sulursari, Kec. Gabus, Kab. Grobogan 

Oleh: Sunarti, S.Pd.SD., Guru SD Negeri 1 Sulursari, Kec. Gabus, Kab. Grobogan

Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan oleh guru dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar. Tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah mengelola proses belajar mengajar dalam rangka untuk meningkatkan kualitas belajar.

Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah peserta didik, pendidik, pemilihan metode, materi ajar, sarana dan prasarana, serta faktor lingkungan. Apabila semua faktor terpenuhi secara tepat maka proses pembelajaran dapat berjalan lancar sehingga mutu pendidikan menjadi lebih baik.

Materi pelajaran yang sebenarnya menarik dapat menjadi tidak menarik karena disampaikan dengan cara yang kurang menarik. Oleh karena itu, guru perlu melakukan inovasi pembelajaran. Tujuannya agar peserta didik tertarik pada materi pelajaran. Apabila ada minat pada diri peserta didik maka akan muncul motivasi yang kuat untuk belajar. Perasaan senang menjadikan peserta didik nyaman dalam belajar. Materi pelajaran pun menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

Inovasi pembelajaran menurut Sanjaya (2010: 218) adalah suatu upaya pembaharuan terhadap berbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang berlangsung.

Inovasi pembelajaran di kelas VI SD Negeri 1 Sulursari dilaksanakan melalui pemanfaatan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD). Penggunaan metode STAD ini diprediksi dapat meningkatkan aktivitas belajar serta menciptakan sikap peduli dan kerja sama di antara para peserta didik. Pembelajaran diatur dalam kelompok kecil secara heterogen, baik dari prestasi atau kemampuan peserta didik, jenis kelamin, maupun status sosial ekonomi. Selain itu, pembelajaran dengan metode STAD yang dikemas dalam permainan kuis sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk aktif mengikuti kegiatan belajar.

Langkah-langkah penerapan metode STAD dalam pembelajaran dijelaskan oleh Suprijono (2012: 133) sebagai berikut. Pertama, guru bersama peserta didik membentuk kelompok yang anggotanya terdiri atas empat peserta didik secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain. Selanjutnya, guru menyajikan pelajaran. Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti. Setelah itu, guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat menjawab kuis peserta didik tidak boleh saling membantu. Langkah terakhir yaitu memberikan evaluasi dan bersama peserta didik melakukan refleksi atau membuat simpulan hasil belajar.

Penerapan metode di kelas VI SD Negeri 1 Sulursari yaitu dalam mempelajari mateti siklus air tanah dengan salah satu sumber belajar buku tematik 8 subtema kedua tentang perubahan lingkungan. Metode tersebut membawa dampak positif bagi proses dan hasil belajar peserta didik. Selama proses pembelajaran terlihat adanya jalinan kerja sama di antara peserta didik. Peserta didik lebih mudah memahami materi tersebut melalui tahapan sharing. Hasil belajar peserta didik menjadi lebih meningkat. Harapan lainnya adalah terwujudnya perilaku peserta didik berprestasi, lebih santun, dapat bekerja sama dengan orang lain, dan taat pada aturan-aturan yang berlaku, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Sekecil apa pun inovasi yang dilakukan oleh guru semoga dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik. Hasil belajar itu tentu akan berdampak pada meningkatnya kualitas pendidikan di sekolah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved