Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Seorang Gelandangan Ditemukan Tewas di Tepi Sungai Silugonggo Kutoharjo Pati

Seorang pria gelandangan yang tidak diketahui identitasnya ditemukan meninggal dunia di lambiran Sungai Silugonggo, Dukuh Gembleb RT 5 RW 2, Desa Kuto

Dokumentasi Polsek Pati
Proses evakuasi jenazah pria tunawisma yang ditemukan di lambiran Sungai Silugonggo, Dukuh Gembleb RT 5 RW 2, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Senin (1/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Seorang pria gelandangan yang tidak diketahui identitasnya ditemukan meninggal dunia di lambiran Sungai Silugonggo, Dukuh Gembleb RT 5 RW 2, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Senin (1/5/2023).

Jasad pria tersebut kali pertama ditemukan pada pukul 08.45 WIB.

Pria tunawisma tersebut ditemukan telah meninggal dunia oleh warga yang selama ini rutin memberikannya makanan. 

Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo mengatakan, mulanya dua orang warga, yakni Riono (33) dan Windarto (70) hendak memberi makan gelandangan yang tinggal di lambiran Sungai Silugonggo turut dukuh Gembleb.

"Namun, saat keduanya sampai di lokasi, korban (pria tunawisma) sudah dalam keadaan kaku dan wajahnya dikerubungi lalat. Setelah dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Iptu Heru.

Keduanya kemudian memberitahu warga lainnya, yakni Kristion Sri Setyantoro (52) dan Hendro Supriyanto (51).

"Setelah memastikan bahwa korban tersebut meninggal dunia, mereka kemudian melapor ke Polsek Pati," ujar dia.

Akhirnya, Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo beserta anggotanya mendatangi lokasi penemuan mayat dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Korban lalu dibawa ke Ruang Jenazah RSUD RAA Soewondo Pati.

Selanjutnya petugas medis dari Puskesmas Pati II dan Tim Inafis Polresta Pati melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Kami juga melakukan pemeriksaan atau screening sidik jari dengan alat hand held. Hasilnya, tidak ditemukan identitas pada diri korban. Kemungkinan, korban belum pernah melakukan rekam e-KTP," kata Iptu Heru.

Dia menambahkan, menurut keterangan warga sekitar, korban sudah lebih dari dua tahun hidup menggelandang di sekitar tempat penemuan jenazah.

Selama ini, pria tunawisma tersebut diberi makan oleh warga sekitar.

Korban juga dimandikan dua kali dalam sepekan oleh warga sekitar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved