3.301 Anak Tidak Sekolah, Pemkab Wonosobo Launching Program Mayo Sekolah 2023

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo terus fokus meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan.

Pendidikan menjadi posisi penting dalam membangun pondasi kemajuan bangsa ke depannya. 

Program unggulan Wonosobo Pinter, menjadi salah satunya wujud nyata dengan adanya gerakan kembali ke sekolah, untuk mendorong pengentasan Anak Tidak Sekolah (ATS). 

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Kamis (4/5/2023) melaunching dan menandatangani MoU Pemkab Wonosobo dengan Kodim 0707 Wonosobo dalam Program Mayo Sekolah 2023 di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Setda Kabupaten Wonosobo. 

Baca juga: Gandeng Pegiat Sampah, Pemkab Wonosobo Terus Upayakan Berbagai Solusi Penanganan Sampah

“Pemerintah menggandeng berbagai pihak dan mengkolaborasikan strategi, guna mendukung terwujudnya tujuan program ini."

"Salah satunya dengan menggandeng Kodim 0707 Wonosobo,” ucapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (4/5/2023). 

Program Mayo Sekolah sudah berjalan sejak tahun lalu, yang bertujuan untuk mengembalikan dan mendorong ATS. 

Mengembalikan ATS untuk bersekolah tidaklah mudah.

Banyak penyebab hal yang menyebabkan anak tidak sekolah seperti kemiskinan, motivasi, hingga pernikahan anak.

Masih ada 3.301 Anak Tidak Sekolah yang perlu dilakukan verifikasi dan validasi, untuk kemudian dilakukan intervensi.

“Maka di tahun ini dipandang perlu adanya perluasan kolaborasi dengan Kodim 0707 Wonosobo, guna menggugah kesadaran masyarakat atas pentingnya pendidikan, termasuk dalam penanganan Anak Tidak Sekolah dan memajukan program-program pendidikan lainnya,” jelasnya. 

Baca juga: Rembuk Stunting Wonosobo 2023, Ini Kunci Keberhasilan Menuju Zero New Stunting Menurut Bupati Afif

Bupati Afif berharap implementasi program ini mampu meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah. 

Diharapkan turut serta meningkatnya kualitas sumber daya manusia Wonosobo yang memiliki daya saing dan produktivitas tinggi, sehingga dapat menjadi penyokong kuat dalam pembangunan daerah bahkan bangsa. 

Terlebih pada 2023 menjadi tahun percepatan, terhadap persoalan yang dihadapi Pemkab Wonosobo.