Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2023

Selama Operasi Ketupat Candi 2023, Tiga Wisatawan Tewas di Laut saat Liburan

Tiga orang tewas di kawasan perairan selama operasi ketupat Candi 2023 Polda Jateng. Para korban tewas terseret ombak di pantai selatan dan pantai

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
dok Ditpolairud Polda Jateng.
Personel Ditpolairud Polda Jateng saat melakukan pengawasan terhadap wisatawan di obyek wisata air untuk mencegah kecelakaan di tempat wisata selama libur lebaran. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Tiga orang tewas di kawasan perairan selama operasi ketupat Candi 2023 Polda Jateng.

Para korban tewas terseret ombak di pantai selatan dan pantai utara saat asyik menghabiskan waktu liburan.

"Iya ada tiga korban meninggal dunia saat operasi tersebut, semua korban adalah para wisatawan," ungkap Dirpolairud Polda Jateng Kombes  Hariadi kepada Tribunjateng.com, Kamis (4/5/2023). 

Ketiga korban meninggal dunia tersebar di dua daerah masing-masing di Kebumen dan Pemalang.

Di Kebumen terdapat dua orang tewas terseret ombak rincinya korban pertama terseret ombak di pantai Lagunalembupurwo, Mirit, Kebumen pada Minggu, 23 April 2023. 

Korban kedua, terseret ombak hingga tewas saat berenang di pantai Mliwis, Ambal Kebumen, pada Senin 24 April 2023.

Berikutnya, korban tewas di Pemalang terjadi di pantai wisata Cemoro Sewu, Petarukan, Pemalang, Jumat 28 April 2023.

"Ditambah di pantai Alam Indah Tegal ada kejadian orangtua bawa anak usia sembilan tahun terlepas tapi korban bisa diselamatkan oleh anggota kami," beber Hariadi. 

Dibandingkan tahun kemarin, angka kematian akibat  kecelakaan laut selama operasi ketupat menurun.

Tahun ini ada tiga korban meninggal dunia sedangkan tahun kemarin ada lima korban yang tersebar di berbagai daerah.

Padahal kondisi wisatawan tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya yang masih dibatasi aturan protokol kesehatan imbas pandemi Covid-19.

Maka dari itu, Hariadi mengklaim, telah melakukan persiapan lebih matang seperti memasang pos pantau di obyek wisata air yang diisi oleh para personel gabungan dari Polairud, Tim SAR, BPBD dan lainnya.

"Namun, karena jumlah wisatawan ribuan tidak semua termonitor sehingga masih ada korban," ujarnya.

Pihaknya menyebut, sebenarnya sudah melarang wisatawan berenang melebihi garis batas yang telah ditentukan.

Terutama di kawasan pantai selatan lantaran ombak lebih berbahaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved