Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Aksi Heroik Ayah Selamatkan Anaknya, 5 Hari Disekap Badut Jalanan, Pelaku Juga Ngaku Cabuli Korban

Penculikan bocah sekolah dasar (SD) yang dilakukan seorang pria berprofesi sebagai badut jalanan terjadi di di Kota Pekanbaru, Riau.

Editor: deni setiawan
Youtube
ILUSTRASI kasus penculikan dan pencabulan. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKANBARU - Aksi heroik sang ayah menyelamatkan anak yang disekap oleh pelaku berprofesi sebagai badut jalanan diungkap oleh polisi.

Selama 5 hari sang ayah mencari keberadaan anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar.

Berbekal handphone milik sang anak, ayah korban dibantu beberapa tetangga mencari keberadaan pelaku dan anak yang diculik tersebut.

Benar adanya, korban ternyata disekap di rumah kontrakan pelaku.

Lebih miris lagi, tak sekadar disekap, selama itu pula korban dicabuli oleh pelaku.

Baca juga: Tengok! Rekaman CCTV Kecelakaan Maut Mobil Avanza Tabrak Bokong Truk Tewaskan 3 Orang di Riau

Kasus penculikan seorang bocah sekolah dasar (SD) yang dilakukan seorang pria berprofesi sebagai badut jalanan terjadi di di Kota Pekanbaru, Riau.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku YS (30) membujuk korban untuk diajak membeli baju baru.

Kemudian, pelaku menculik dan menyekap korban selama 5 hari di rumah kontrakannya.

Bahkan, pelaku mengaku 5 kali telah mencabuli korban.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian mengatakan, modus pelaku adalah membujuk korban untuk diajak membeli baju baru.

"Selama 5 hari korban berada di rumah kontrakan pelaku, korban selalu diberi makan dan dibelikan pakaian oleh pelaku."

"Namun, setiap pelaku pergi, korban dikunci dalam kamar."

"Pelaku juga mengaku sudah 5 kali mencabuli korban," kata dia seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Gempa Mentawai Terasa hingga Jarak 300 Km, TNI di Riau: Kami Lari Keluar Pos, Mual-Mual dan Pusing

Peristiwa bermula setelah pihak keluarga khawatir korban yang tak segera pulang dari sekolah hingga pukul 14.00 pada Rabu (3/5/2023).

Ibu korban mulai khawatir dan akhirnya menelepon suaminya yang sedang berada di Kabupaten Kuantan Sangingi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved