Pemilu 2024
Demokrat ‘Digoda’ PKB dan Golkar, Surya Paloh: Karena Dia Berharga
Demokrat ‘Digoda’ PKB dan GolkarJAKARTA, TRIBUN- Koalisi Perubahan terbentuk dari gabungan Partai Nasdem,Demokrat dan PKS dengan calon presiden mereka
TRIBUNJATENG.COM -- Demokrat ‘Digoda’ PKB dan GolkarJAKARTA, TRIBUN- Koalisi Perubahan terbentuk dari gabungan Partai Nasdem,Demokrat dan PKS dengan calon presiden mereka Anies Baswedan.
Namun belakangan Partai Demokrat ditemui oleh Golkar dan PKB. Sejumlah pihak menyebut pertemuan jadi salah satu upaya parpol di luar Koalisi Perubahan untuk menggoda Demokrat.
Menanggapi anggota koalisinya digoda, Ketua Umum Partai Nasdem,Surya Paloh menyebut alasan paling sederhana dan secara nalar umum hal itu bisa terjadi karenaDemokratberharga bagi parpol di luar Koalisi Perubahan yang menemuinya.
“Jawaban yang paling sederhana dan dengancommon sensekita, karena dia berharga,” kata Paloh dalam tayangan Ni Luh di Youtube Kompas TV, ditulis Selasa (9/5).
Lantaran berharga dan dikhawatirkan atau ada sesuatu yang diperlukan, Paloh menyebut partai lain mencoba menggoda Demokrat.
Menurutnya hal sebaliknya akan terjadi jika sebuah parpol tak punya nilai dan harga. Ia menyebut partai yang demikian tidak akan didatangi dan digoda oleh parpol lainnya.
“Coba nggak ada harga, untuk apa diganggu. Karena dikhawatirkan, karena ada sesuatu yang diperlukan. Coba kita tidak punya value, tidak punya harga, siapa yang mau datang,” tegas Paloh.
Di sisi lain, Surya Paloh mengakui partainya tak pernah didatangi atau digoda oleh partai politik lain di luar Koalisi Perubahan.
Paloh menganggap karena Nasdem kurang menarik dan punya daya tawar yang rendah. “Nasdem ini memang mungkin saja kurang menarik, nggak ada yang datang ganggu-ganggu. Nggak ada benar saya jujur,” ungkap Paloh.
Paloh pun menyebut hal ini unik sekaligus bertanya-tanya mengapa partai politik lain tak ada yang mendatangi Nasdem, seperti halnya Demokrat yang didatangi oleh Golkar dan PKB.
“Ini paling unik, kenapa nggak datang ke Nasdem. Saya pikir daya tawar Nasdem rendah sekali,” ucap Paloh.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, turut menyoroti pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua Umum Partai NasDemSurya Paloh.
Jamiluddin meyakini, dalam pertemuan tersebut turut dibahas soal peta politik atau koalisi. Dia menduga,Luhut Binsar Pandjaitan mengajak Surya Paloh untuk keluar dari Koalisi Perubahan
"Kalau (pertemuan) dengan Luhut, ada kemungkinan ia ingin menarik Nasdem keluar dari Koalisi Perubahan," ucap Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Selasa (9/5).
Terlebih, kata Jamiluddin, keduanya pernah bersama di Partai Golkar dengan posisi sama-sama sebagai senior partai.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.