Kecelakaan Bus di Guci
Temuan KNKT pada Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Handbrake dan Roda Belakang Mengunci
KNKT bersama tim dari Hino bus, melakukan pemeriksaan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan terjun ke sungai di Objek Wisata Guci Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama tim dari Hino bus, melakukan pemeriksaan kendaraan bangkai bus pariwisata yang mengalami kecelakaan terjun ke sungai di Objek Wisata Guci beberapa waktu lalu.
Berlokasi di Tempat Parkir Pengujian Kir Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal, Selasa (9/5/2023).
Adapun dari anggota Satlantas Polres Tegal dan Disporapar Kabupaten Tegal diawali UPTD Objek Wisata juga hadir ke lokasi untuk menyaksikan proses pemeriksaan kendaraan tersebut.
Seperti yang diketahui, bangkai bus pariwisata bewarna merah maron ini berhasil dievakuasi pada Senin (8/5/2023) sore kemarin, dan dibawa menggunakan mobil derek ke Tempat Parkir Pengujian Kir Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal untuk proses pemeriksaan lanjutan.

Ditemui di lokasi, Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, mengungkapkan ia bersama tim dari Hino bus sedang melakukan pemeriksaan kendaraan untuk mengetahui apakah beberapa item berfungsi dengan baik atau tidak.
Fokus utama pemeriksaan yakni apakah handbrake (Rem tangan) berfungsi apa tidak, dan semisal berfungsi apakah ada penurunan performa atau tidak.
Sehingga kepada teknisi, Wildan meminta agar mengecek sedetail mungkin seperti celah kampas rem, kemudian antara kampas rem ke rem tromol seberapa, dan lain-lain.
Sementara yang dimaksud rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Hasan: Tak Ada Anak Bermain
"Proses investigasi ini masih cukup panjang. Jadi saya ingin mengetahui lebih detail kemampuan handbrake untuk menahan itu seberapa besar," kata Ahmad Wildan, pada Tribunjateng.com.
Wildan menjelaskan, Bus pariwisata yang mengalami kecelakaan merupakan Hino tipe RK260.
Sedangkan sesuai temuan teman-teman penguji saat melakukan pengecekan, posisi handbrake mengunci, dan pada saat bangkai bus diangkat ke permukaan posisi ban belakang juga tidak berputar karena mengunci.
Sehingga kesimpulan awal sesuai penjelasan penguji, handbrake posisi mengunci, posisi roda belakang juga mengunci, maka bisa dikatakan handbrake bekerja.

Tetapi bekerja seberapa besar, Inilah yang akan dicari tahu oleh KNKT dan tim dari Hino bus.
"Bus ini tergolong masih baru karena diproduksi tahun 2020. Selain itu Kir juga masih berlaku," tegasnya.
Menjawab pertanyaan dari viralnya kabar yang menyebut ada anak kecil yang memainkan rem tangan saat kejadian, Wildan melihat kemungkinannya sangat tipis karena sesuai temuan awal handbrake berfungsi, ban belakang terkunci, dan jika melihat video bus terjun tidak terlalu cepat.
Polres Tegal Kabulkan Penangguhan Penahanan Sopir Bus Kecelakaan di Guci, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Serikat Sopir Tuntut Keadilan untuk Romyani: Sopir Parkir Pasti Ada yang Mengarahkan |
![]() |
---|
Bela Sopir Bus Kecelakaan di Guci Tegal, Hotman Paris : Sudah Sesuai SOP, Tidak Ada Unsur Kelalaian |
![]() |
---|
Romyani Sopir Bus yang Masuk Jurang di Guci Tegal Jadi Tersangka, Hotman Paris Ungkap Kejanggalan |
![]() |
---|
Trauma Kecelakaan Bus Guci! Kernet Tunggu di Kursi, Sopir Kunci Pintu Tak Bolehkan Penumpang Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.