Tim 8 Koalisi Perubahan bakal Temui 5 Kandidat Cawapres Anies

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan segera melakukan pertemuan dengan lima kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Anies Baswedan di ajang kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Seperti diketahui, Tim Delapan KPP itu terdiri dari perwakilan tiga partai, yakni Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan, rencana pertemuan antara Tim Delapan KPP dengan lima kandidat cawapres itu akan dilakukan pada pekan depan. Hanya saja, ia belum dapat memastikan tanggal pasti pertemuan tersebut.

"Ya lima nama kami akan rapat minggu depan, untuk mematangkan itu. Tetapi ini sudah komunikasi dengan para kandidat. Minggu depan Tim 8 akan rapat intensif beberapa hari," katanya, Kamis (11/5).

Menurut dia, Anies Baswedan ingin hadir dalam pertemuan itu. Namun, Willy juga belum dapat memastikan jadi atau tidaknya mantan Gubernur DKI Jakarta itu ikut dalam pertemuan.

"Ya Pak Anies mau ikut katanya. Ya kalau yang ketemu-ketemu itu, sementara Tim 8 dulu. Pak Anies kami suruh jalan-jalan dulu saja naik Vespa," ucapnya.

Willy pun masih enggan menyebutkan kelima nama kandidat cawapres yang bakal pendamping Anies Baswedan pada pilpres 2024. "Ya lima didatangi-lah, ngobrol. Masa dibocorin," tukasnya.

Adapun, Partai Demokrat masih meyakini bakal cawapres pilihan Anies Baswedan berasal dari internal KPP.

"Cawapresnya doain saja ya, Demokrat sih mudah-mudahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kan jelas, apalagi kan Pak Anies sudah bilang dari internal koalisi kan. Jadi Demokrat mudah-mudahan AHY," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (11/5).

Wakil Ketua MPR itu menuturkan, Anies Baswedan menyampaikan cawapresnya berasal dari internal. "Secara eksplisit baru dikatakan dari internal koalisi kan. Kalau bagi Demokrat mudah-mudahan ya itu, AHY, mudah-mudahan," ujarnya.

Untuk berkoalisi dalam pilpres 2024, Syarief, menambahkan bahwa komunikasi antara capres dan partai lain harus dibangun. "Pada prinsipnya komunikasi itu perlu. Ya kan tidak bisa sendiri, harus ada kebersamaan. Jadi komunikasi itu perlu diintensifkan," pungkasnya.

Adapun, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan, Koalisi Perubahan hingga kini belum menentukan bakal cawapres untuk Anies Baswedan. KPP masih terus mengkaji nama cawapres yang tepat sebagai pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Meski demikian, Paloh merasa hal itu menjadi nilai plus tersendiri dari Koalisi Perubahan. Dengan begitu, pihaknya bisa melihat terlebih dahulu siapa pendamping capres dari lawannya, termasuk cawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Kan ada kesempatan bagi NasDem untuk melihat-lihat dulu, 'Oh ini pak Ganjar siapa wakilnya, oh ini Pak Prabowo siapa wakilnya', dia bisa lihat itu, kan ada kesempatan, kenapa dia tidak manfaatkan?" bebernya, saat ditemui awak media di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).

Paloh pun merasa Koalisi Perubahan dan Partai Nasdem tidak tertinggal. Terlebih, mereka merupakan koalisi pertama yang mengusungkan nama capres.