Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Gerindra Tolak Opsi Prabowo Subianto Jadi Cawapres Ganjar

Partai Gerindra memastikan bakal menolak opsi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk dijadikan cawapres Ganjar Pranowo.

Editor: m nur huda
Istimewa
Presiden Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang saat menghadiri panen raya di Kebumen, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Gerindra memastikan bakal menolak opsi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk dijadikan calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

Politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menyampaikan, internal partainya tidak pernah membahas adanya opsi Prabowo untuk dijadikan calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

"Ya sejauh yang saya ketahui dan sudah disampaikan di banyak kesempatan tidak ada pembahasan seperti itu," ujarnya, saat ditemui di sela acara relawan pasukan 08 di Gedung Cyber 2, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Gerindra, menurut dia, telah sepakat mengusung Prabowo Subianto agar menjadi calon presiden (capres). Keputusan itu pun bakal dibawa hingga pendaftaran di pilpres 2024.

"Gerindra sudah putus sepakat, solid, semakin mantap, semakin yakin Prabowo sebagai capres, bukan sebagai cawapres," jelasnya.

Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itupun menyebut Prabowo sebagai sosok yang cerdas dan kuat. Hal itu sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan bangsa dan negara.

"Jadi sekali lagi, Pak Prabowo sebagai capres, enggak pernah ada pemikiran niat diusulkan siapapun sebagai cawapres, Pak Prabowo sebagai capres. Kita butuh capres yang cerdas, yang jujur, yang kuat," tandasnya.

Riza pun mengungkap sejumlah nama yang masuk dalam radar menjadi cawapres dari Prabowo, yakni dimulai dari para ketua umum (ketum) parpol, menteri, hingga kepala daerah.

Menurut dia, setidaknya ada tiga nama ketum parpol yang masuk ke dalam radar cawapres Prabowo. Mereka adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Nama-nama kan udah ada beredar. Kalau ketum ada Cak Imin, kalau gabung partai lain katakan Golkar ada Airlangga, mungkin ada PAN ada Pak Zulhas. Itu kan nama ketum yang memiliki kompetensi rekam jejak luar biasa," jelasnya.

Tak hanya itu, dia menambahkan, adapula dua nama lain yang turut masuk ke dalam bursa cawapres dari Prabowo. Mereka adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga: PDIP Ingin Kepemimpinan Dwi Tunggal, Megawati-Jokowi Sudah Bahas Cawapres Ganjar

"Di luar itu kan ada nama-nama lain yang sudah beredar. Katakanlah ada Khofifah, Erick. Ya bijaksana beliau, saya tidak ingin batasi. Siapa saja bisa jadi wapres Prabowo," tandasnya.

Riza menyebut, sosok cawapres dari Prabowo haruslah memiliki kriteria yang diinginkan partai. Yakni sosok itu harus memiliki kepribadian yang jujur dan berkompetensi.

"Yang penting jujur, punya kompetensi, wawasan, berbuat untuk kepentingan rakyat, bangsa, untuk kemajuan bangsa negara," paparnya.

PDIP Ingin Kepemimpinan Dwi Tunggal

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved