Berita Jakarta
BERITA LENGKAP BSI : Dari Nasabah Kesulitan Bayar Biaya Sekolah hingga MUI Minta BSI Gerak Cepat
Sudah empat hari layanan keuangan dan finansial Bank Syariah Indonesia (BSI) belum pulih sepenuhnya. Sejak mengalami gangguan sejak Senin (8/5)
Rush Money
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI), Anwar Abbas meminta BSI segera memulihkan layanan yang sudah mengalami gangguan sejak Senin(8/5) lalu.
Hal tersebut guna menghindari nasabah yang sudah kecewa berat karena layanan BSI empat hari belum pulih sepenuhnya.
"Untuk itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saya meminta pihak BSI agar bersungguh-sungguh menghadapi serangan siber ini sehingga diharapkan pelayanan kembali pulih serta dapat berjalan seperti biasa," ujar Anwar.
Bahkan banyak dari nasabah, kata dia, yang mulai mengeluarkan kata-kata yang bisa jadi berubah menjadi tindakan pengambilan uang secara serentak atau rush money.
"Oleh karena itu sehubungan dengan adanya peristiwa tersebut saya menghimbau teman-teman dan umat Islam serta nasabah BSI pada umumnya untuk tidak melakukan hal-hal yang akan bisa merugikan masa depan BSI, karena kalau terjadi rush gara-gara masalah ini maka untuk memulihkan nama baik bsi kedepan jelas tidak mudah," kata dia.
BSI Klaim Layanan Sudah Normal
Sementara itu, layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) pada Kamis (11/5) telah kembali normal, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan oleh perseroan dengan baik, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.
“Alhamdullilah pada hari ini, layanan cabang, ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi,” ujar Hery dalam keterangannya.
Henry juga mengungkapkan kemarin BSI melakukan peningkatan kapasitas agar core banking dan critical channel bisa kembali dipulihkan dengan cepat, stabil sehingga layanan kepada nasabah dapat sepenuhnya normal. Dia menjelaskan bahwa pada Minggu (7/5) BSI melakukan mitigasi risiko di sistem IT milik perseroan dengan melakukan maintenance atau pemeliharaan.
Keesokan harinya, yakni pada Senin (8/5), nasabah mengalami kendala dalam mengakses layanan BSI menyusul proses maintenance sistem yang dilakukan. Dan pada hari tersebut, lanjutnya, BSI secara intens melakukan normalisasi layanan secara bertahap.
Hasilnya pada Selasa(9/5), nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Malam harinya, secara bertahap layanan BSI Mobile sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.
“Hari ini tanggal 11 Mei, BSI Mobile sudah dapat digunakan untuk bertransaksi oleh nasabah dengan fitur yang lebih lengkap,” imbuhnya.
Terkait dugaan serangan siber, menurut Hery, pihaknya menemukan indikasi adanya serangan siber sehingga perseroan perlu melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan keamanan sistem. “Pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik,” ujar Hery.
Seusai Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek Rel Kereta, Ini Fakta Terbarunya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Naik ke 7.936,17, Saham PGEO dan MBMA Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
IHSG Hari Ini Ditutup Melemah, Apa Penyebabnya? |
![]() |
---|
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.