Viral Video Dukun Obati Siswi SMA, Pasien Dilempari Kembang Lalu Pipinya Diciumi

TRIBUNJATENG.COM - Video yang memperlihatkan seorang pria berpenampilan dukun mengobati siswi SMA viral di media sosial.

Pasalnya dalam video yang beredar terlihat dukun itu seperti mencium dan menyedot pipi siswi tersebut dalam rangkaian pengobatannya.

Video itu sendiri viral setelah diunggah akun Twitter @BosPurwa.

Dalam video itu tampak seorang pria kurus mengenakan baju lengan panjang hitam dan penutup kepala.

Baca juga: Mantan Bek PSIS Semarang Alie Sesay Akan Temui Bali United atau PSM Makassar, Bahas Transfer Liga 1?

Sedangkan pasiennya adalah seorang wanita muda yang masih mengenakan seragam SMA putih abu-abu.

Dukun itu lalu melakukan gerakan tangan di depan wajah pasiennya.

Lalu ia mengambil sejumput kembang dan dijatuhkan di kepala si pasien.

Kemudian dukun itu memegang kepala pasiennya dan mendekatkan wajahnya ke pipi kanan pasien.

Dukun itu seperti mencium dan menyedot pipi wanita itu dengan paksa.

Baca juga: Viral Video Pedagang Baju Bekas Acungkan Pisau Ke Pembeli, Kini Jadi Buronan Polisi

Lalu meludah ke arah samping.

Tak hanya sekali, dukun itu juga menciumi lagi pipi pasiennya.

Hingga pasiennya menutup bibirnya dan terlihat risih.

"Yth Pak Kapolri
@ListyoSigitP

Tolong basmi lah praktek-praktek sprt ini. Sudah termasuk kategori pembodohan, penipuan dan pelecehan.," tulis pengunggah.

Video ini pun langsung mendapat banyak komentar dari para netizen.

@ORohman "Inimah dukun cabul memanfaatkan situasi, ni anak mo juga di bodohi"

@adisatya "Anjay....

Ini apa lagi ?

Niat pelecehan banget ini."

@JGMarketz "@DivHumas_Polri
semakin segera diproses semakim banyak orang yang bisa terselamatkan pak dari tipu2 semacam ini, negara kita kapan mau maju kalau masih banyak yg mau ditipu sama yg begituan"

@long74new "Ini namanya DUKUN CABUL...cari dan tangkap dukunnya ni, sebelum makin banyak korban yg brjatuhan, dan sdh pasti bukan sekedar di cium dan digerayangi tu"

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui pasti dimana video itu direkam.