Anak Gunung Krakatau Erupsi Semalam, Berikut Sejarah Kelahirannya Setelah Ibunya Meletus Habis 1883
Setelah Gunung Krakatau meledak pada tahun 1883 hingga mengakibatkan tsunami setinggi 40 meter, sang Anak Krakatau pun tumbuh hampir 50 tahun kemudian
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Letusan tersebut juga terdengar hingga radius 4.600 kilometer dari pusat ledakan di Selat Sunda.
Tak hanya letusannya yang dahsyat, meletusnya Gunung Krakatau menimbulkan tsunami yang melibas pesisir pantai barat Banten, dari Merak, Anyer, Labuan, Panimbang, Ujung Kulon, hingga Cimalaya, di Karawang, jawa Barat.
Seorang controleur yang ditempatkan di Beneawang, Teluk Semangka, Lampung menyaksikan tanda-tanda meletusnya Gunung Krakatau yang berlangsung selama beberapa hari.
Controleur itu bernama PLC Le Sueur yang merupakan pejabat Hindia Belanda.
Le Sueur menuliskan kesaksian meletusnya Gunung Krakatau dalam sebuah surat tertanggal 31 Agustus 1883 yang dikirimkan ke atasannya.
Awalnya Le Sueur mendengar suara dentuman yang begitu keras.
Ia mengira dentuman tersebut berasal dari meriam kapal, tak ada sedikit pun prasangka dentuman itu berasal dari Gunung Krakatau.
"Pada hari Minggu sore, menjelang pukul empat, sewaktu saya sedang membaca di serambi belakang rumah saya, tiba-tiba saja terdengar beberapa dentuman yang menyerupai letusan meriam," tulisnya dalam surat.
Tak lama setelah kejadian tersebut, air laut mulai naik dan beberapa kampung di pantai sudah tergenang.
Masyarakat terlihat panik, Le Sueur mencoba menenangkan mereka.
Mereka mulai memanggil-manggil nama Allah.
"Saya menyuruh membawa wanita dan anak-anak ke tempat-tempat yang letaknya lebih tinggi. Air surut lagi dengan cepat, tetapi mulai hujan abu," katanya.
Lalu, sekitar pukul empat pagi, Le Sueur dibangunkan oleh warga kampung yang memberitahu bahwa di kaki langit terlihat cahaya kemerah-merahan.
Pemandangan yang tak biasa terjadi itu membuat Le Sueur khawatir.
Ia memutuskan untuk memeriksa ke bibir pantai sekitar pukul enam pagi pada hari Senin.
Anak Gunung Krakatau
kelahiran Anak Krakatau
sejarah gunung Anak Krakatau
erupsi anak krakatau
anak gunung krakatau meletus
Tahun 1883 Krakatau Meletus
Gunung Krakatau yang meletus dahsyat pada tahun 18
Anak Krakatau Lahir Setelah Ibunya Meletus Dahsyat, Pertumbuhannya Capai 4 Meter per Tahun |
![]() |
---|
140 Tahun Lalu Anak Krakatau Lahir, Pertumbuhannya Capai 4 Meter per Tahun |
![]() |
---|
Tragedi 1883, Gunung Krakatau Meletus Dahsyat Akibatkan Tsunami 40 Meter dan 36.000 Orang Tewas |
![]() |
---|
Status Anak Krakatau Berpotensi Tsunami, Pernah Capai Tinggi 40 Meter Tahun 1883 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.