Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Clue Ada tapi Pelaku Masih Bebas, Korban Pembunuhan di Subang Datangi Dokter Sumy Dalam Mimpi

Ibu dan anak yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard.

Editor: muslimah
Instagram/Ist
Foto Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil di Subang 

TRIBUNjJATENG.COM - Masih ingat kasus pembunuhan sadis di Subang?

Peristiwa tersebut hampir dua tahun berlalu. Terjadi tanggal  18 Agustus 2021.

Ibu dan anak yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard.

Namun hingga kini pelaku belum ditemukan.

Hal itu ternyta membuat gemas dokter Sumy Hastry Purwanti, dokter forensik yang menangani otopsi korban lah yang membongkar fakta tersebut.

Kombes Pol DR dr Sumy Hastry | Kabiddokkes Polda Jateng
Kombes Pol DR dr Sumy Hastry | Kabiddokkes Polda Jateng (Tribun Jateng)

Dia mengungkap sebuah fakta baru.

Dokter Sumy juga cerita kalau korban datang dalam mimpinya.

Baca juga: Sketsa Wajah Pembunuhan di Subang Diungkap, Polisi Sudah Kantongi Pelaku Pembunuh Tuti dan Amalia?

Secara blak-blakan, Dokter Hastry menguak temuan baru yang selama ini ia tutupi dari publik.

Namun temuan tersebut justru tak dimanfaatkan dengan baik oleh kepolisian sehingga pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti dan Amalia itu belum jua ditangkap.

Fakta Baru

Belum ada satu pun tersangka yang ditangkap polisi, kasus tersebut mendadak kembali jadi sorotan.

Hal itu lantaran Dokter Hastry mengurai fakta baru terkait sosok pembunuh mendiang Tuti dan Amalia.

Diakui Dokter Hastry, ia telah memberikan clue dan paparan terkait misteri kasus Subang ke penyidik kepolisian.

Namun petunjuk itu bak tak bisa dimanfaatkan oleh penyidik.

"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua. Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang," imbuh Dokter Hastry dalam tayangan viral di TikTok @storyku_25 dikutip TribunnewsBogor.com, Jumat (12/5/2023).

Diakui Dokter Hastry, ia gemas karena pelaku pembunuhan sadis itu belum juga ditemukan polisi.

Padahal diakui Dokter Hastry, penyidik harusnya bisa mengidentifikasi sosok pelaku berdasarkan DNA.

Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier itu, Dokter Hastry mengungkap fakta mengejutkan.

Ternyata Dokter Hastry sudah memeriksa DNA di TKP.

Hasilnya, ada dua DNA terduga pelaku yang ternyata asing dari sosok saksi mata yang diperiksa polisi.

"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," ujar Dokter Hastry.

Dari petunjuk DNA yang ditemukannya, Dokter Hastry kecewa karena pihak kepolisian belum melanjutkan penyelidikannya.

Padahal diungkap Dokter Hastry, penyidik tinggal mencocokan DNA korban dengan DNA di TKP dan DNA keluarga kandung korban.

"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa. Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok. Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok. Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan," ungkap Dokter Hastry.

Berdasarkan petunjuk tersebut, Dokter Hastry mengurai langkah apa yang seharusnya diambil penyidik kepolisian.

Yakni menurut Dokter Hastry, penyidik harusnya memeriksa aktivitas para saksi dan keluarga korban di jam kematian Tuti dan Amalia.

"Saya bilang, saya punya jam kematian dia dibunuh. Ibu Tuti meninggal mungkin jam 2 sampai jam 4. Amel jam 4 sampai jam 6. Cyber main dong, di jam itu handphone siapa yang online," pungkas.

Akhirnya membongkar temuan barunya, Dokter Hastry blak-blakan.

Ternyata selama ini Dokter Hastry diteror korban Kasus Subang lewat mimpi.

"Mohon maaf ya Pak Kabareskrim. Aku enggak ngerti cara mempercepat ini. Saya tersiksa kalau yang kasus Subang itu. Wong datang dalam mimpiku," imbuh Dokter Hastry.

Atas petunjuk yang diberikan Dokter Hastry, netizen penasaran.

Hingga akhirnya, Dokter Hastry pun memberikan clue soal dua orang mencurigakan yang harusnya diperiksa DNA-nya oleh polisi.

"Pelaku Subang mengerti Forensik (mayat dimandikan). Dua DNA Pelaku bukan DNA inti..( DNA asing) tp di kenal Korban. Jangan2..pelakunya D and A ?" tanya akun @my.channel018 di kolom komentar Instagram Dokter Hastry.

"D dan A ini harus diambil sampel DNA nya utk dibandingkan," kata Dokter Hastry.

Update dari Polisi soal Kasus Subang

Perihal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sempat memberikan update.

Pada Januari 2023, Irjen Pol Suntana menegaskan bahwa penyidik masih menyelidiki kasus tersebut.

"Iya kita selidiki terus, akan diungkap tes DNA-nya, mohon doanya," ujar Irjen Pol Suntana di Mapolrestabes Bandung, Jumat (27/1/2023) dikutip dari Tribun Jabar.

Suntana membantah bahwa proses penyelidikan kasus tersebut dihentikan.

Selama ini, kata dia, penyelidikan masih terus dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar.

"Tidak dong (dihentikan)," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dalam menangani kasus ini pihaknya tidak bisa asal-asalan saat menetapkan tersangka.

Penetapan tersangka, kata dia, harus didasarkan alat bukti yang kuat.

"Untuk itu, memang pembuktian tersebut harus selaras untuk tidak mendiskriminasi atau menuduh seseorang tanpa alat bukti dan keterkaitan sesuai UU tersebut," ujar Ibrahim.

Sejauh ini, kata Ibrahim, sudah ada 122 saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi serta ratusan barang bukti, terkait kasus itu.

Sumber: TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved