Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Jekson Lapor Polisi Adiknya Meninggal Tak Wajar, Berawal Warga Datang Bilang Sostenis Mabuk

Jekson Modok (45) yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu membuat laporan polisi karena menilai kematian adiknya, Sostenis Modok (42), tak wajar.

Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Seorang warga RT 004 RW 006, Dusun Oeoko Barat, Desa Ingguinak, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi aparat Kepolisian Sektor (Polsek) setempat.

Jekson Modok (45) yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu membuat laporan polisi karena menilai kematian adiknya, Sostenis Modok (42), tak wajar.

"Laporan polisinya telah dibuat dengan nomor LP/B/17/V/2023/SPKT/SEK RBL/RES RND/POLDA NTT, tanggal 13 Mei 2023," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Inspektur Polisi (Aiptu) Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Mayat Tanpa Busana dan Terikat di Depok Sempat Dikira Wanita karena Kelamin Hilang

Anam menjelaskan, kejadian itu berawal pada Selasa (9/5/2023) sekitar pukul 17.00 Wita, seorang warga bernama Son Kanadjara datang ke rumah Marthen Modok (ayah kandung Jekson dan Sostenis) untuk memberitahukan kalau Sostenis sedang mabuk minuman keras dan berada di rumah Son Kanadjara.

Kepada Son, Marthen mengatakan, nanti setelah Sostenis sadar dari mabuk miras akan kembali sendiri ke rumah.

Kemudian, pada Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 13.30 Wita, istri Son Kadjara kembali mendatangi rumah Marthen dan menyampaikan hal yang sama.

Namun, karena tak ada orang di rumah, Marthen pun meminta agar semuanya nanti diurus oleh Jekson, yang sedang berada di sawah.

Selanjutnya, sekitar pukul 15.15 Wita, Sostenis diantar oleh Son Kanadjara bersama seorang anggota polisi ke rumah Marten Modok.

Tak lama kemudian, datanglah Jekson.

Dia melihat Sostenis sedang tertidur di lantai rumah dengan posisi lemah.

"Jekson pun menanyakan kepada Sostenis, apakah dipukul atau tidak sampai kondisinya seperti ini.

Jekson sempat menekan perut korban sebelah kanan sambil mengatakan dipukul di sini.

Mendengar itu, Sostenis hanya menganggukan kepalanya,"ujar Anam.

Jekson sempat menanyakan siapa yang telah memukulnya, tetapi tak direspons Sostenis.

Jekson lalu memandikan tubuh adiknya dan memberinya makan.

Karena adiknya terus mengeluh sakit di bagian perut, Jekson lalu membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baa.

Sostenis langsung ditangani oleh dokter dan dipasang alat bantu pernapasan.

Kemudian, pada Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 07.00 Wita, Sostenis dirujuk ke Kupang, karena kondisinya terus memburuk.

Sekitar pukul 12.00 Wita, Jekson mendapat kabar, adiknya telah meninggal dunia dalam perjalanan ke Kupang, menggunakan Kapal Garda Maritim.

"Atas kejadian tersebut, Jekson mencuriga ada yang menganiaya adiknya hingga meninggal dunia, kemudian datang ke Mapolsek Rote Barat Laut untuk membuat laporan guna diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Anam.

Saat ini, kata Anam, sejumlah saksi mata sedang diminta keterangannya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adiknya Meninggal Tak Wajar, Pria di NTT Lapor Polisi"

Baca juga: Sebelumnya Bilang Puas Bunuh Bos Galon Semarang, Kini Husen Bilang Menyesal, Mulai Takut?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved