Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nasib Perangkat Desa Terancam Sanksi Imbas Temuan Kasus Tubuh Balita Tewas Karena Penuh Cacing

Perangkat desa terancam kena sanksi karena diduga membiarkan balita dengan tubuh penuh cacing tewas.

Editor: raka f pujangga
Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin
CACINGAN : Tangkapan layar dari Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin : 10 Fakta Raya Bocah Sukabumi Meninggal Tubuh Penuh Cacing: Sering di Kolong Rumah Bersama Ayam 

TRIBUNSUMSEL.COM – Perangkat Desa Cianaga Sukabumi terancam kena sanksi karena diduga membiarkan balita dengan tubuh penuh cacing tewas.

Kisah pilu itu viral di media sosial karena bocah bernama Raya (3) meninggal dalam kondisi tubuh dipenuhi cacing.

Bagaimana tidak hal itu terjadi, balita tersebut ternyata diasuh ibu yang memiliki gangguan kejiwaan dan ayahnya mengidap TBC.

Baca juga: Bocah Sukabumi Meninggal Tubuh Dipenuhi Cacing, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Raya tinggal di Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal pada Juli 2025.

Sebelum meninggal, video Raya sempat viral di media sosial, berjuang melawan penyakit yang dideritanya. 

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah cacing yang diangkat dari tubuhnya, dan disebutkan masih banyak telur atau larva yang bersemayam di dalam tubuhnya.

Kematian Raya memicu keprihatinan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menyampaikan rasa sedihnya melalui video di akun Instagram, Selasa (19/8/2025). 

"Saya merasa prihatin dan rasa kecewa yang mendalam dan permohonan maaf atas meninggalnya balita berusia tiga tahun dan dalam tubuhnya dipenuhi cacing," ujar Dedi. 

Dedi menambahkan, dari penjelasan dokter, tubuh Raya dipenuhi cacing diduga karena lingkungan yang tidak bersih. 

Kondisi keluarga juga menjadi faktor, di mana ibunya menderita gangguan jiwa, sedangkan ayahnya mengidap TBC. 

"Saya sudah menelepon dokter yang menanganinya bahwa anak itu memiliki penyakit kalau dalam bahasa kampung cacingan. Ibunya mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ. Dia (Raya) sering dirawat oleh neneknya dan bapaknya mengalami penyakit paru-paru TBC," ujar Dedi. 

"Dia sejak balita sering berada di kolong rumah bersama dengan ayam dan kotoran sehingga mungkin dia sering kali tangannya tidak dicuci dan mulutnya kemasukkan cacingan, sehingga menimbulkan cacing yang akut," tambah Dedi. 

Dedi juga mempertimbangkan pemberian sanksi kepada perangkat desa dan pihak yang lalai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Dimungkinkan saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok pergerakan PKK nya tidak jalan, fungsi posyandunya tidak berjalan, dan fungsi kebidanannya tidak berjalan. Sanksi-sanksi akan kami berikan pada siapa pun dan daerah mana pun yang terbukti tidak memberikan perhatian kepada masyarakat," kata Dedi. 

Selain itu, Dedi telah mengirimkan tim untuk memberikan perawatan bagi keluarga Raya. 

CACINGAN : (kiri) Tangkapan layar dari Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin pada Selasa (19/8/2025) : Hasil pemeriksaan pada tubuh Raya penuh dengan cacing. (Kanan) : Ilustrasi cacing dalam tubuh
CACINGAN : (kiri) Tangkapan layar dari Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin pada Selasa (19/8/2025) : Hasil pemeriksaan pada tubuh Raya penuh dengan cacing. (Kanan) : Ilustrasi cacing dalam tubuh (Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin / Tribunwiki)
Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved