Guru Berkarya
Optimalkan Hasil Belajar Harga Pokok Produksi melalui Umpan Balik
Harga Pokok Produksi dalam membuka suatu usaha sangat perlu dipahami dan dimengerti oleh pelaku usaha baik usaha kecil ataupun usaha yang besar.
Oleh: Suciati, S.Pd., Guru SMK Negeri 1 Pemalang
Harga Pokok Produksi dalam membuka suatu usaha sangat perlu dipahami dan dimengerti oleh pelaku usaha baik usaha kecil ataupun usaha yang besar. Pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk materi Harga Pokok Produksi yang saya ajarkan di kelas XII di SMKN 1 Pemalang selalu mengalami kesulitan terutama banyak siswa yang gagal fokus, karena mengantuk, tidak paham dan takut bertanya, dan kurang suka pelajaran perhitungan untuk mencari harga pokok yang dihasilkan sebelum produk itu dijual dipasar. Mengapa siswa pada waktu pembelajaran tidak sesuai dengan yang kita inginkan karena ada beberapa sebab yang harus kita pahami sebagai pendidik agar berhasil sesuai tuntutan kurikulum dan KKM yang telah kita buat dan sesuai AKM yang disyaratkan dalam proses ketuntasan belajar.
Salah satu faktor yang menyebabkan siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran adalah guru dalam memberikan ilmunya diruang kelas materi yang diberikan sangat monoton dan kurang menarik sehingga siswa cepat bosan dan mengantuk sehingga gagal fokus dan kurang bersemangat menerima pembelajaran. Agar pembelajaran dapat berhasil perlu menciptakan kondisi yang ideal baik bagi guru yang mengajar maupun siswa yang mengikuti pembelajaran dengan memberikan umpan balik.
Menurut Windarsih (2016:4) umpan balik merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu peserta didik dalam memahami suatu pembelajaran dengan cara menanggapi hasil suatu pembelajaran yang dilakukan sampai peserta didik menguasai materi yang telah disampaikan. Langkah-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut: Pertama guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya dengan baik dan mengecek semua peralatan yang digunakan dalam pembelajaran dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Kedua guru mempersiapkan alat peraga pembelajaran yang dibutuhkan pembelajaran secara daring dan mempersiapkan presentasi yang didalamnya ada video tutorial yang mendukung presentasi. Ketiga guru mengingatkan siswa perserta didik dengan cara memberikan pengumuman minimal 3 hari sebelum acara daring dimulai dan mengingatkan siswa 2 jam sebelum acara pembelajaran dimulai.
Solusi yang tepat dengan pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan secara sederhana agar mudah dipahami oleh siswa siswa peserta didik sesuai tingkat pemahaman mereka mengenai hal tersebut dengan cara memberikan pemahaman yang sesuai sesuai pengalaman belajar siswa yang ada disekitar rumah dan sekolah tempat belajar siswa. Cara ini bisa berhasil menggali potensi siswa untuk belajar secara nyata dan penerapan teori yang kita berikan sebelumnya, pembelajaran secara nyata melalui wawancara dan pengamatan dalam proses produksi yang ada disekitar rumah atau sekolah pada pelaku usaha makanan dan minuman dari pedagang kecil atau pkl yang ditemui sewaktu praktek.
Cara ini sangat ampuh membuka pemahaman dan pemikiran daya nalar siswa peserta didik dalam mengidentifikasi permasalahan dalam menghitung harga pokok produksi secara langsung dalam praktek. Dilihat dari hasil pemaparan makalah praktek dan penjelasannya dimuka kelas terlihat sangat lancar dan tidak ada kendala. Umpan balik yang diberikan guru terhadap siswa bisa tuntas dengan hasil yang sangat memuaskan dilihat dari hasil ulangan yang diperoleh siswa yang lulus sebanyak 95 persen sesuai KKM dan AKM yang dinyatakan lulus dari dan sisanya 5 persen atau 2 anak yang butuh remedial hanya sekali remedial berhasil lulus memuaskan. Itulah secara ringkas pengalaman mengajar yang telah penulis lakukan pada pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di kelas XII SMK Negeri 1 Pemalang dengan menggunakan umpan balik dengan hasil belajar yang lebih optimal.
Bermain Kasti Dengan Paddle Jadi Lebih Mudah
3 jam lalu