Wonosobo Hebat
Dahulukan Jalur Afirmasi pada PPDB 2023, Wonosobo Sudah Mulai Tahapan Verifikasi dan Validasi Data
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di Kabupaten Wonosobo akan segera dibuka. PPDB tahun ini mengusung tema "PPDB Berintegritas".
Kepala Bidang Bina Program dan Pengembangan Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Lintang Esti Pramanasari menyampaikan saat ini sudah memasuki tahap verifikasi dan validasi (verval) data.
"Verval data anak yang akan masuk dari PAUD/TK ke SD, maupun SD ke SMP sederajat. Kita buka mulai 12 Mei sampai 9 Juni," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (16/5/2023).
Verval data dilakukan sebelum pelaksanaan PPDB untuk memastikan semua variabel data benar dan sesuai dengan data kependudukan.
Untuk pendaftaran PPDB 2023 Kabupaten Wonosobo akan dimulai dari jenjang SD yang akan dibuka pada 12-15 Juni. Sementara pendaftaran PPDB jenjang SMP akan dimulai tanggal 21-28 Juni.
PPDB 2023 ada 4 jalur pendaftaran diantaranya jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua, jalur zonasi, dan jalur prestasi.
"Untuk jenjang SMP ada jalur prestasi, sementara untuk SD tidak ada jalur prestasi," ungkapnya.
Tahun ini jalur afirmasi akan didahulukan dalam pendaftaran PPDB. Jalur afirmasi diperuntukkan bagi peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu dan anak penyandang disabilitas.
"Karena itu kebijakan pemerintah pusat agar kita berpihak kepada mereka. Mereka yang punya keterbatasan akses terhadap pendidikan karena kondisinya. Harapannya dengan jalur afirmasi didahulukan mereka akan semakin maksimal tertampung," jelasnya.
Presentase jalur pendaftaran PPDB tahun ini ada sedikit perubahan. Untuk jenjang SD jalur zonasi sebanyak 80 persen, afirmasi 15 persen, dan perpindahan tugas orang tua 5 persen.
Sementara untuk jenjang SMP, pada jalur zonasi akan dinaikan 10 persen, dari sebelumnya 50 persen pada tahun ini menjadi 60 persen. Jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen, dan prestasi 20 persen.
"Harapannya untuk jalur zonasi lebih banyak, agar anak-anak yang berada di range itu bisa masuk semua, semakin lebar kesempatannya," tambahnya.
Dari pengalaman sebelumnya, jalur zonasi cukup banyak menjadi persoalan tersendiri dalam setiap PPDB setiap tahunnya terlebih di jenjang SMP.
Mengantisipasi hal tersebut Disdikpora Kabupaten Wonosobo mengupayakan perbaikan sistem yang ada.
"Kita punya batas desa/kelurahan. Kita coba tahun ini untuk mengantisipasi masalah geser-geser titik koordinat itu. Dia menitiknya itu tidak bisa keluar dari wilayah desanya, mudah-mudahan bisa berjalan maksimal," harapnya.
Terkait jumlah sekolah di Kabupaten Wonosobo pihaknya mengungkapkan masih mencukupi untuk menampung jumlah peserta didik.
Untuk jenjang SD negeri se Kabupaten Wonosobo berjumlah 444 sekolah didominasi di wilayah Kecamatan Wonosobo.
Dari pengalaman untuk jenjang SD masih mencukupi menampung jumlah peserta didik yang mendaftar. Ditambah juga adanya sekolah swasta yang bisa menjadi pilihan peserta didik.
Bahkan pada tahun lalu, SD Negeri Bendungan, Kaliwiro terpaksa ditutup karena tidak ada siswa sama sekali.
Kabid Lintang menjelaskan, hal demikian bukan menjadi persoalan yang buruk. Pasalnya penutupan sekolah yang tidak memiliki murid akan mengefisiensi biaya pendidikan.
Sementara untuk jenjang SMP, ada sebanyak 72 SMP negeri di Kabupaten Wonosobo. Berbeda dengan jenjang SD yang ada di setiap desa/kelurahan, SMP nampaknya memilih masalah yang lebih pelik kaitannya dengan jarak.
"Tapi insyallah cukup, ditambah swasta juga, hanya saja akses menuju ke sekolah yang masih ada kendala di kita," ungkapnya.
Beberapa alternatif dilakukan agar anak-anak tetap melanjutkan sekolah tidak sampai putus sekolah. Seperti adanya sekolah non formal hingga upaya menyediakan kembali fasilitas angkutan bagi peserta didik.
Sistem pendaftaran PPDB 2023 dilakukan secara online. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah, dan melakukan verifikasi pendaftaran ke sekolah tujuan.
"Tahun ini online, agar bisa akuntabilitas dan transparansi, orang bisa melihat langsung, bisa menekan kecurangan-kecurangan," ujarnya.
Untuk memperlancar jalannya PPDB tahun ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke semua pihak seperti sekolah sejak 11 Mei lalu mengenai kebijakan maupun teknis baik secara langsung maupun melalui kanal Disdikpora Wonosobo.
Layanan aduan juga disediakan untuk memberikan ruang komunikasi bagi peserta didik ataupun orang tua yang mengalami kendala saat pendaftaran PPDB.
"PPDB tahun ini mengusung tema PPDB Berintegritas. Artinya PPDB itu pendidikan. Pendidikan itu untuk sesuatu yang baik. Mari kita bersama-sama tunjukkan PPDB ini proses yang transparan, tidak ada kecurangan, tidak ada praktik yg merugikan," pungkasnya. (ima)
Baca juga: Pekan Penyitaan, Aset Senilai Rp 4,8 Miliar Disita Kanwil DJP Jawa Tengah I
Baca juga: FAT Bentuk Komite Selidiki Kerusuhan dan Pemukulan Offisial Indonesia di Final SEA Games 2023
Baca juga: Pesta Maut Hajatan di Bangil Pasuruan, Tujuh Tewas Diduga Akibat Miras Oplosan
Baca juga: Sektor Industri Pengolahan Kontribusi Tertinggi Penerimaan Pajak Jateng I