Ditinggal Jemur Padi, Warung Mie Ayam Bakso di Majenang Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Rp30 Juta

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sebuah warung mie ayam dan bakso yang ada di Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Cilacap pada Rabu (17/5) terbakar.

Insiden kebakaran yang menghanguskan hampir semua bangunan dan seisinya itu terjadi pada pagi hari sekira pukul 09.45 WIB.

Kepala UPT Damkar Supriyadi mengungkapkan, kebakaran yang menimpa warung tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu warga disekitar lokasi.

Dia adalah Mbah Turah (75) yang diketahui saat itu sedang berada di sekitar warung mie ayam tersebut dan melihat adanya kepulan asap.

Baca juga: Pahitnya Nasib Timnas Thailand, Kalah dari Indonesia Usai Ribut, Kini Banjir Kritik di Dalam Negeri

Baca juga: Malam-malam Nurul Bocah Kelas 2 SD Datangi Damkar dengan Tangan Terborgol, Petugas Curiga, Tahanan?

"Kebakaran pertama kali diketahui oleh Mbah Turah sekitar pukul 09.45 WIB saat ia sedang berada di warung mie ayam," jelas Supriyadi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (18/5).

Melihat adanya kobaran api di warung mie ayam, warga sekitar juga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun karena api semakin membesar akhirnya salah satu warga menghubungi Pos Damkar Majenang.

"Salah satu warga ada yang melaporkan ke Pos Damkar Majenang dan kami langsung terjunkan beberapa beberapa personil beserta Rekdkar," ungkapnya.

Dalam evakuasi kebakaran itu, Pos Damkar Majenang menghabiskan 3.000 liter air.

Hingga akhirnya pada pukul 09.58 WIB api berhasil dipadamkan.

Adapun kejadian itu bermula pada pukul 09.00 WIB, saat iti Suswanto sedang merebus kuah air mie ayam bakso.

Pada saat itu, ia meninggalkan warungnya untuk menjemur padi.

Lalu sekitar pukul 09.45 WIB warga melihat ada kebulan asap di warung mie ayam bakso dan melaporkan ke Pos Damkar Majenang.

"Kebakaran yang menghanguskan warung mie ayam itu diduga bersumber dari kompor gas," kata Supriyadi.

Akibat kebakaran itu, warung mie ayam bakso milik Siswanto (40) hangus terbakar beserta peralatan didalamnya.

Petugas menghitung, total kerugian yang dialami mencapai Rp 30 juta. (pnk)