Berita Regional
Mahasiswi USU Tewas Tak Wajar di Rumah Keluarga Angkat, Ditemukan Sepucuk Surat yang Diduga Palsu
Seorang mahasiswi Universitas Sumatra Utara (USU), Medan, Sumut, ditemukan meninggal dalam keadaan tidak wajar, Rabu (3/5/2023).
Surat itu diyakini bukan tulisan tangan Ira.
"Kami ada tulisan asli korban.
Dari surat yang ditemukan itu, ditulis si Ira ini benci dengan ayah angkatnya, karena cuma dikasih jajan Rp 100.000 tiap bulan.
Kita duga itu bukan tulisan si Ira," kata Oki.
"Kita duga ini skenario dari terduga pelaku.
Kalau seandainya dia mau meninggal, enggak mungkin dia curhat," sebutnya.
Oki mengatakan, sampai saat ini surat tersebut masih di tangan keluarga dan belum diserahkan kepada polisi.
"Nanti akan kami serahkan jika memang diperlukan.
Tapi sepertinya polisi juga sudah tahu soal itu," ungkapnya.
Sementara, kerabat korban, Muhammad Ridho, mengatakan, surat tersebut sempat langsung diambil oleh ayah angkat korban yang ketika itu ikut masuk melihat jasad korban.
"Sama melihat sekeliling, saya temukan kertas rapi di atasnya pulpen.
Saya bilang sama om M ada surat, disenter pakai handphone, lalu dibacanya sepintas.
Isi suratnya tentang keluarga," ungkapnya.
Setelah itu, pihak keluarga kandung dan angkat sempat cekcok membahas apakah jenazah diotopsi atau tidak.
"Sempat diskusi soal otopsi, M bilang, 'Sudahlah, memang aku yang salah', katanya gitu," ucapnya.
Setelah jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Ridho sempat melihat luka di bagian paha korban sebelum dikafani.
"Saya lihat kondisinya dari arah belakang, di bagian kakinya melepuh. Kepalanya saya enggak melihat," ujar Ridho.
Sosok Ira
Menurut Rahmat Wilman, sepupu Ira, mahasiswi semester dua itu selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang baik hati dan juga pintar.
Korban juga mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di USU.
"Kesehariannya baik, pintar. Dia orangnya tertutup, enggak mau ngerepotin orang lain walaupun ditanya," kata Rahmat, Senin (8/5/2023).
Rahmat sempat syok mengetahui kabar bahwa sepupunya itu tewas dalam keadaan tidak wajar.
Penjelasan polisi
Polisi sampa saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Polda Sumut terhadap jenazah Ira.
Pada Sabtu (13/5/2023), Bid Labfor Polda Sumut, Biddokes, dan Polrestabes Medan membongkar makam Ira di pemakaman umum perumahan Mandala, Kecamatan Percut Seituan.
Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima hasil pemeriksaan Labfor.
Adapun yang menjadi salah satu fokus pemeriksaan ialah kondisi tubuh, ada tidaknya bekas memar dan keretakan tulang diduga akibat kekerasan dan sebagainya.
Polisi turut memeriksa lambung korban untuk mengetahui ada tidaknya racun di dalam lambungnya.
“Kita masih menunggu hasil Labfor Polda Sumut karena kita juga memeriksa lambungnya," kata Kompol Faidir, Selasa (16/5/2023).
Sejauh ini, polisi telah memeriksa saksi lebih dari enam orang, termasuk ayah angkat korban.
Selanjutnya, Polisi berencana memeriksa istri baru ayah angkatnya tersebut.
Penyidik juga turut memeriksa surat wasiat yang diduga dibuat korban yang ditemukan dekat jenazah.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ridwan mengatakan, di sekitar lokasi penemuan jasad korban, didapati cairan anti nyamuk (Baygon) dan benda mirip tawas.
Namun, ketika mayat korban ditemukan, tidak ditemukan adanya kejanggalan. Kondisi mayat sudah membusuk dari wajah hingga ke tubuhnya.
“Kalau dianggap janggal, silakan saja. Kita akan lakukan semua prosedurnya. Tapi, perlu diketahui, pembusukan terhadap mayat itu memang didahului dari wajah,” ujar Ridwan, dikutip dari website Humas.Polri.go.id.
Ridwan mengatakan, pihaknya sempat hendak melakukan visum dan otopsi terhadap jenazah Ira.
Namun, ketika itu, pihak keluarga korban sempat meminta tidak dilakukan otopsi.
Belakangan, pihak keluarga membuat laporan sehingga dilakukan pembongkaran makam korban.
“Hasil otopsi itu nanti yang bisa mengetahui apakah ada kejanggalan bekas luka benda tumpul atau lainnya dan kandungan zat di dalam lambung korban,” ujar Ridwan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Kematian Mahira Mahasiswi USU dan Sepucuk Surat yang Ditinggalkan..."
Baca juga: Dosen Ditangkap Polisi Setelah Dilaporkan Coba Rudapaksa Mahasiswi di Bali
5 Pengakuan Mengerikan Prada Lucky Sebelum Tewas, dari Dipukul Saat Sakit hingga Organ Dalam Rusak |
![]() |
---|
Beginilah Cara Abdul Azis Bupati Koltim Kader Nasdem Atur Korupsi RSUD, Minta Fee Rp 9 Miliar |
![]() |
---|
Nelayan Ngaku Anggota TNI Tipu Puluhan Wanita dan Gasak Motor Korban |
![]() |
---|
Residivis Blora Tertangkap Setelah Bawa Kabur Puluhan Motor di 24 TKP Jateng dan Jatim |
![]() |
---|
TKW Jambi Disiksa Majikan di Malaysia hingga Koma, Keluarga sampai Tak Kenali Korban saat di RS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.