Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, 4 Anak Termasuk Bayi 11 Bulan Ditemukan Selamat Setelah Lebih 2 Pekan

TRIBUNJATENG.COM, BOGOTA - Pencarian korban kecelakaan pesawat di Hutan Amazon Kolombia lebih dari dua pekan lalu membuahkan hasil.

Empat anak, termasuk bayi berusia 11 bulan, secara mengejutkan ditemukan masih hidup.

Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Rabu (17/5/2023), menyatakan kegembiraan bagi negara setelah penemuan empat anak tersebut.

Baca juga: Gila! Wanita Ini Terlempar dari Pesawat dan Jatuh di Hutan Amazon, Ditemukan Selamat Setelah 11 Hari

Petro membagikan berita itu di Twitter, dengan mengatakan bahwa anak-anak tersebut ditemukan setelah upaya pencarian yang sulit oleh militer.

Pihak berwenang telah mengerahkan lebih dari 100 tentara dengan anjing pelacak untuk mencari anak di bawah umur yang bepergian dengan pesawat yang jatuh pada 1 Mei, menewaskan tiga orang dewasa.

Tim penyelamat yakin anak-anak -selain yang berusia 11 bulan- telah berkeliaran di hutan di wilayah departemen Caqueta selatan sejak kecelakaan itu.

Mereka diketahui baru berusia 13 tahun, 9 tahun, dan 4 tahun.

Pada Rabu pagi waktu setempat, angkatan bersenjata Kolombia mengatakan bahwa upaya pencarian diintensifkan setelah penyelamat menemukan tempat berlindung yang dibangun dengan cara improvisasi dengan tongkat dan cabang pohon.

Hal itu membuat mereka percaya ada korban pesawat jatuh yang selamat.

Dalam foto-foto yang dirilis oleh angkatan bersenjata, gunting dan ikat rambut terlihat di antara cabang-cabang pohon di lantai hutan.

Sebelumnya, ditemukan botol minum bayi dan potongan buah yang setengah dimakan.

Pada Senin dan Selasa, tentara menemukan mayat pilot dan dua orang dewasa yang terbang dari lokasi hutan ke San Jose del Guaviare, salah satu kota utama di hutan hujan Amazon Kolombia.

Salah satu penumpang yang tewas, Ranoque Mucutuy, adalah ibu empat anak yang berasal dari etnis Huitoto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Anak Ditemukan Selamat di Amazon Setelah Pesawatnya Jatuh 1 Mei, Kolombia Bergembira"

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Pesawat di Gunung Andes 1972 Bertahan Hidup dengan Makan Teman Sendiri