Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Energi

Skema Pembelian Solar Subsidi Pakai QR Code Disebut Akan Mampu Menekan Penyimpangan

Pembelian solar bersubsidi menggunakan QR Code disebut mampu mengurangi penyimpangan penggunaan BBM subsidi di lapangan.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah akan memulai implementasi transaksi BBM Subsidi Tepat dengan Skema Full Registran Biosolar Subsidi pada Kamis (18/5) 

Menurutnya, QR code My Pertamina harus diperbaiki menjadi lebih sederhana dan lebih efektif, agar mempermudah pengusaha truk melakukan pendaftaran.

Diakuinya, belum semua anggota Aptrindo mendaftar melalui aplikasi My Pertamina atau menggunakan QR code saat membeli solar.

"Sopir ini kan kita juga gaptek, jadi mungkin bisa disederhanakan lagi untuk pendaftarannya," katanya.

Bambang menambahkan, jika penggunaan aplikasi belum optimal, sebaiknya pemerintah tidak perlu melakukan pembatasan pembelian, namun bisa menaikkan harga sewajarnya. Hal ini agar beban subsidi untuk solar juga tidak terlalu berat, sementara pengusaha juga mendapatkan jaminan ketersediaan BBM.

"Kenaikan harga itu wajar, tidak apa-apa. Subsidi tetap ada, tapi tidak seperti sekarang yang terlalu besar. Yang penting solar ada di lapangan karena untuk operasional bisnis,” tandasnya.

Seperti diketahui, setelah pelaksanaan Uji Coba Full Cycle Subsidi Tepat dilaksanakan sejak Juli 2022, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah akan memulai implementasi transaksi BBM Subsidi Tepat dengan Skema Full Registran Biosolar Subsidi di 26 kota/kabupaten di Jawa Tengah.

Area Manager Communication Relation & CSR Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menjelaskan, wilayah yang sudah mulai diberlakukan pelaksanaan Skema Full Registran Biosolar Subsidi adalah Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Kebumen, Kendal, Kudus, Pati, Kota dan Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kota dan Kabupaten Semarang, Kota dan Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonosobo.

Untuk sembilan kota lainnya di Jawa Tengah (Boyolali, Karanganyar, Klaten, Kota dan Kabupaten Magelang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, dan Wonogiri) dan DIY akan dimulai dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2023.

Skema Full Registran Biosolar Subsidi adalah skema dimana hanya kendaraan konsumen yang sudah terdaftar dapat melakukan pembelian Biosolar Subsidi, sedangkan yang belum terdaftar tidak dapat dilayani.

"Bila saat ini yang belum mendaftar masih diperbolehkan membeli maksimal 20 liter, per Kamis (18/5) hanya yang sudah registrasi di situs subsiditepat.mypertamina.id yang bisa membeli," jelas Brasto.

Menurut Brasto, pihaknya masih memberi kelonggaran bagi konsumen Biosolar subsidi yang sudah terdaftar tetapi tidak membawa QR code pada 2 minggu pertama penerapan Full Registran di kota/kabupaten tersebut.

"Namun, 2 minggu setelah penerapan Full Registran, pembelian Biosolar subsidi di SPBU wajib menunjukkan QR code baik yang dicetak atau soft copy," tegasnya.

Brasto juga mengingatkan kepada konsumen saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus berlangsung. Diharapkan, masyarakat segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU.

"Sistem sudah tersinkronisasi dengan baik, sehingga tak butuh waktu lama untuk melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat MyPertamina ini," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved