Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anak Gubernur Tewas di Semarang

Detik-detik Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Tewas Tak Wajar di Semarang, Keluarga Proses Hukum

Detik-detik ABK, remaja 16 tahun putri Pj Gubernur Papua pegunungan Nikolaus Kondomo meninggal dunia

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto.
Kondisi rumah korban ABK pelajar kelas SMA yang tewas dengan kondisi mencurigakan, di Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023).  

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Detik-detik ABK, remaja 16 tahun putri Pj Gubernur Papua pegunungan Nikolaus Kondomo meninggal dunia.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kematian ABK.

Otopsi sudah dilakukan dan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti.

Sebelum tewas, ABK berada di sebuah kos bernama Kos Venus yang berlokasi di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.

Baca juga: Fakta Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Meninggal di Semarang, Sempat Kejang, 3 Orang Diperiksa

Baca juga: Jasil Anak Tukang Batu Jadi Polisi, Lulus Setelah 3 Kali Gagal, Biaya Administrasi Terpaksa Ngutang

Pengelola  kos Venus, Oka menyebut, tidak tahu menahu terkait kejadian tersebut.

Sebab, ketika kejadian tidak berada di lokasi kejadian.

"Saya dapat info kejadian itu dari polisi tadi malam pukul 22.00 WIB," paparnya
Jumat (19/5/2023).

Ia mengatakan, kamar yang menjadi lokasi kejadian di kamar nomor 40.

Lokasi kamar saat ini masih terpasang police line.

"Mungkin Besok (sabtu) saya sama pemilik kos ketemu polisi di kantor Polrestabes," bebernya.

Kronologi

Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo tiba di rumahnya di Pedurungan untuk mengantarkan jenazah putrinya yang tewas mencurigakan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023) malam.
Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo tiba di rumahnya di Pedurungan untuk mengantarkan jenazah putrinya yang tewas mencurigakan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut, Kota Semarang, Jumat (19/5/2023) malam. (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

ABK (16) remaja asal Papua  tewas dalam kondisi tak wajar di rumah sakit Semarang.

Ia sempat alami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.

Selain itu, ditemukan luka lecet di tubuh korban.

"Masih autopsi, belum tahu (penyebab kematian)," ujar  Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar  saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (19/5/2023).

Informasi yang dihimpun Tribun, korban ditemukan dalam kondisi tak berdaya di rumah kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam.

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit Elizabeth Semarang oleh beberapa saksi.

Korban alami kejang-kejang lalu meninggal dunia di rumah sakit.

Dokter yang menangani korban curiga dengan kondisi korban.

Mendapatkan laporan tersebut, polisi mendatangi rumah sakit.

Pemeriksaan luar dari dokter ditemukan luka lecet di tubuh korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengungkapkan, kasus itu masih dilakukan penyelidikan.

Sejauh ini, ada tiga orang  yang sudah diperiksa.

Mulai dari orang yang orang mengajak korban ke kos tersebut hingga saksi yang membawa korban ke rumah sakit.

Beberapa barang bukti juga sudah diamankan antara lain sejumlah botol minuman keras berbagai jenis.

"Ada miras anggur merah dan kawa-kawa," bebernya.

Proses autopsi masih dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Keluarga korban telah menempuh jalur hukum terhadap kasus tersebut.

"Pihak Ibu (korban) melakukan pelaporan polisi," ungkapnya.

Korban yang merupakan  kelahiran sorong itu disebut  putri dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo.

"(benar anak gubernur?) No comment," sambung Donny. 

Kesaksian Waga 

Kos Venus berlokasi tak jauh dari sebuah kampus swasta ternama di Semarang.

Banyak warga sekitar yang menyebut, kos tesebut buka 24 jam.

"Kos itu campur cowok cewek, gerbang buka terus 24 jam. Kamarnya banyak di situ. Pemiliknya orang mana,kurang tahu," kata seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (19/5/2023).

Warga sekitar kos Venus tak banyak yang mengetahui kejadian ini.

Namun, ada salah satu warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut dan menyampaikan korban over dosis.

"Yang cerita dari anak kos situ yang jajan ke angkringan depan kos. Mau diselamatkan dibawa ke rumah sakit posisi sudah tidak bergerak, sudah lemas," paparnya.

Pria itu melanjutkan, selepas kejadian itu, lokasi kos tersebut sempat didatangi  banyak orang  tak dikenal, yang diduga dari anggota kepolisian, akan tetapi tidak berseragam.

Mereka mendatangi tempat kos pada malam hari sekira  pukul 20.00.

"Ada tiga orang kos sini diajak orang-orang itu masuk ke dalam mobil, dua cewek satu cowok," tuturnya.

Selain anggota kepolisian, datang pula mobil Inafis mendatangi lokasi kos tersebut.

Lokasi mulai sepi sekitar pukul 23.00.

Menurut keterangan warga, sebelum korban dilarikan ke rumah sakit, warga ada yang sempat melihat kedatangan sebuah mobil dan parkir depan kos tersebut.

Selanjutnya beberapa orang turun dan masuk ke dalam kos.

Tak lama kemudian, mereka keluar dan kembali masuk ke dalam mobil dengan gelagat yang mencurigakan.

"Mereka pakai mobil avanza, lalu pergi gak tau kemana," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved