Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Pantau Alumni Pelatihan DBHCHT 

Program andalan Kabupaten Kudus yakni pelatihan keterampilan untuk masyarakat dan buruh rokok dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Rezanda Akbar D
Pelatihan DBHCHT Roasting Kopi di Kabupaten Kudus beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -– Program andalan Kabupaten Kudus yakni pelatihan keterampilan untuk masyarakat dan buruh rokok dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari level terkecil.

Bahkan, Pemkab Kudus juga tidak lepas tangan usai peserta melakukan pelatihan hingga lulus. Para lulusan pelatihan kerja mendapatkan pantauan dari dinas-dinas terkait untuk menjadikan para alumni bisa mandiri.

Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus telah melakukan pendataan terhadap alumni pelatihan keterampilan. 

Hal ini supaya pemerintah daerah bisa tetap memantau dan mendukung alumni pelatihan yang ingin mengembangkan usaha.

Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, pihaknya akan membantu mempromosikan dan mengakomodir usaha milik lulusan pelatihan. 

Khususnya alumni pelatihan keterampilan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Kami ada pendataan alumni peserta pelatihan. Jadi setelah pelatihannya selesai, kami tidak terus lepas tangan, tapi tetap mendampingi yang sudah lulus, ada monitoring dan evaluasi,” ungkapnya.

Ia menerangkan, pihaknya akan menfasilitasi alumni pelatihan yang ingin mengembangkan usahanya. Contohnya seperti di momen lebaran ini.

Rini mencontohkan, Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus membantu mempromosikan supaya produk dari lulusan pelatihan tata boga dan pembuatan kue kering bisa dimanfaatkan saat momen lebaran.

Yakni produknya bisa digunakan untuk kebutuhan parcel lebaran.

Pada momen lebaran lalu, para alumni pelatiha DBHCHT disiapkan untuk menyasar momen lebaran untuk memenuhi kebutuhan pasar terkait permintaan kue kering.

“Kami arahkan supaya yang mau pesan parcel lebaran itu bisa pakai hasil dari pelatihan dan UMKM setempat,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, jenis pelatihan keterampilan yang diadakan oleh dinas merupakan permintaan dari masyarakat. 

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pendataan mengenai jenis pelatihan keterampilan yang diinginkan masyarakat di Kabupaten Kudus.

“Pelatihan yang kami adakan merupakan keinginan masyarakat. Mereka ingin pelatihan apa itu kami akomodir,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved