Berita Kudus

Delegasi Denmark Lihat Langsung Pengelolaan Sampah di Kudus

delegasi pengelolaan sampah dari Kota Odense, Denmark mengunjungi Kudus untuk melihat progress pengelolaan sampah yang ada di Kota Kretek

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rifqi Gozali
Delegasi dari Denmark saat mengunjungi Bank Sampah Muria Berseri di Perumahan Muria Indah Desa Gondangmanis beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Beberapa waktu lalu delegasi pengelolaan sampah dari Kota Odense, Denmark mengunjungi Kudus untuk melihat progress pengelolaan sampah yang ada di Kota Kretek.

Dalam kunjungan tersebut delegasi dari Denmark ingin mengetahui secara detail pengelolaan sampah di Kudus dengan mengunjungi sejumlah pusat pengelolaan sampah mulai dari pusat daur ulang, bank sampah, sampai perusahaan swasta yang konsentrasi mengelola sampah.

Delegasi dari pengelolaan sampah dari Kota Odense tersebut datang ke Kudus bersama dengan perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan dari Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia.

Mereka mengunjungi pusat daur ulang sampah yang dikelola oleh pemerintah kabupaten, Bank Sampah Muria Berseri yang ada di kompleks perumahan Muria Indah Desa Gondang Manis, dan terakhir mengunjungi pusat pengolahan sampah milik Djarum.

Baca juga: Pemkab Kudus Jajaki Kerja Sama dengan Denmark dalam Mengelola Sampah

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Abdul Halil mengatakan, kunjungan dari Denmark tersebut bagian dari penjajakan dalam rangka kerja sama pemberian bantuan dari Denmark untuk pengelolaan sampah yang ada di Kudus.

Oleh karenanya mereka perlu melihat langsung sejauh mana keseriusan sejumlah pemangku kepentingan yang ada di Kudus dalam mengelola sampah.

“Karena dinilai baik sehingga dari Denmark tertarik untuk melihat kondisi di lapangan. Ada 4 kabupaten di seluruh Indonesia yang dikunjungi, yang di Jawa di Malang dan Kabupaten Kudus. Tujuan melihat secara langsung melihat pengelolaan sampah organik dan nonorganik,” kata Halil.

Halil mengatakan, ketika bantuan dari Denmark jadi diberikan pihaknya berharap bantuan tersebut berkaitan dengan pembangunan bank sampah induk yang ada di Kabupaten Kudus. Hal itu sudah pihaknya konsultasikan dengan KLHK.

“Kalau tidak ya berupa sarana dan prasarana pengelolaan sampah kami juga masih membutuhkan itu,” kata Halil.

Dia menambahkan, masyarakat Kudus layak bangga sebab Kabupaten Kudus dinilai oleh KLHK sebagai daerah yang dinilai komitmen dalam mengurusi sampah.

Komitmen ini sudah selayaknya dipertahankan, meskipun masih ada beberapa kekurangan tentu harus ada perbaikan dalam mengelola sampah. (Goz)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved