Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Potensi Penyalahgunaan Solar Bersubsidi Bisa Terpantau Dengan Program Pembelian BBM Pakai QR Code

Potensi kebocoran atau penyalahgunaan solar bersubsidi bisa terdeteksi dengan program pembelian BBM menggunakan QR code.

Editor: rival al manaf
istimewa
Focus Group Discussion menjaga ketepatan penyaluran solar bersubsidi. 

TRIBUNJATENG.COM - Potensi kebocoran atau penyalahgunaan solar bersubsidi bisa terdeteksi dengan program pembelian BBM menggunakan QR code.

Hal itu dipaparkan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Semarang, Bayu Bagas Hapsoro.

Seperti diberitkan sebelumnya, skema Full Registran Biosolar Subsidi di Jawa Tengah sudah diimplementasikan sejak 18 Mei 2023.

Bayu Bagas Hapsoro menambahkan, adanya program pembelian solar dengan QR Code memudahkan pengguna maupun Pertamina karena mendapatkan data riil time sehingga bisa mengetahui potensi kebocoran.

Baca juga: Alhamdulillah, Harga BBM Pertamina Turun se-Indonesia, Ini Harga Jateng & Jakarta per 22 Mei 2023

Baca juga: Daftar Sanksi Timnas U-22 Thailand Usai Kericuhan di SEA Games 2023, Paling Berat Thirapak Prueangna

Baca juga: Pamerkan Gelar Karya P5 Siswa dan Pementasan Kesenian Ramaikan Gebyar Hardiknas di Blora

"Potensi solar yang keluar apakah terjadi kebocoran jelas akan terlihat, sistem yang sudah online sangat mudah di monitoring. Pengawasan mudah bisa melihat titik di SPBU berkurang sehingga dapat jadi acuan pengambilan keputusan," ujarnya.

Ia menyampaikan, data pengguna yang sudah masuk harus dijaga karena merupakan privasi yang sensitif.

Jangan sampai data pribadi dari KTP, nomor kendaraan dan lainnya bocor yang dapat dijual bebas secara online.

"Data konsumen yang diolah cukup sensitif, apabila data tersebut dijual sangat berbahaya. Keamanan data juga harus diperhatikan perlindungannya," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang, Supriyono menyampaikan, pembelian dengan QR Code saat ini menjadi solusi nyata untuk mencegah penyalahgunaan solar subsidi di lapangan.

Pembelian juga menjadi lebih mudah dan aman.

"Program pembelian solar dengan nomor polisi yang kemudian disempurnakan dengan barcode lebih gampang, mudah-mudah dengan program tersebut dapat mengurangi penyimpangan yang terjadi," kata Supriyono dalam Focus group discussion Wartawan Ekonomi Semarang bersama Pertamina di Hotel Patra Semarang, Selasa 23 Mei 2023.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini: Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas, Anwar Rofiq, Analis Pengembangan Energi ESDM Jateng, Ninditya, Ketua Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang, Supriyono dan Dosen FEB Unnes, Bayu Bagas Hapsoro.

Supriyono berharap skema yang sudah diimplementasikan dapat terus ditingkatkan dengan pelacakan radius kendaraan yang lebih canggih agar kecurangan tidak terjadi.

Tim saber  juga perlu dibentuk agar oknum yang nakal takut melakukan kecurangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved