Berita Kudus

Tingkatkan Mutu Pendidikan, DPRD Kudus Support Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Kurikulum

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menyoroti kualitas pendidikan di Kota Kretek pasca pandemi covid-19 dan bencana banjir

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Ketua DPRD Kudus, Masan. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menyoroti kualitas pendidikan di Kota Kretek pasca pandemi covid-19 dan bencana banjir.

Baik dalam segi infrastruktur penunjang pendidikan, maupun kualitas pengajaran yang diberikan para tenaga pendidik. 

Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan mengatakan, infrastruktur pendidikan menjadi hal yang harus diperhatikan jika ingin pendidikan di suatu daerah maju. 

Artinya, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus harus memperhatikan kebutuhan infrastruktur sekolah.

Baik pembangunan yang bisa dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun sumber pendanaan lainnya.

Menurut dia, perhatian harus diberikan kepada sekolah-sekolah rusak yang harus segera diperbaiki.

Mulai dari sekolah jenjang SD hingga SMP yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. 

Perhatian terhadap infrastruktur sekolah ini, lanjut dia, bagian dari upaya pembangunan infrastruktur daerah.

Hal tersebut selaras dengan meningkatnya alokasi APBD untuk pembangunan infrastruktur, seiring meningkatnya pendapatan daerah. 

"Pemerintah daerah bisa fokus menata pembangunan, termasuk memperhatikan kebutuhan di bidang pendidikan. Yaitu identifikasi sekolah yang rusak, SD dan SMP yang menjadi kewenangan kabupaten, agar diprioritaskan dalam program pembangunan infrastruktur," terangnya, Selasa (23/5/2023).

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan menambahkan, selain di bidang infrastruktur, kualitas layanan pendidikan yang diberikan tenaga pendidik juga perlu didongkrak.

Kata dia, layanan pendidikan di Kota Kretek pada dasarnya sudah cukup baik. Namun, DPRD perlu mendorong semua pihak yang terlibat untuk memaksimalkan metode pengajaran di dalam kelas.

Supaya siswa mendapatkan pelajaran yang berkualitas yang bisa mendukung pertumbuhan skill, kreatifitas, dan kemampuan siswa. 

"Kurikulum merdeka ini punya peran bagaimana muatan lokal dan kreatifitas siswa bisa dikembangkan. Kuncinya ada pada guru yang bisa menawarkan pendidikan berbeda dengan pendidikan pada umumnya," ucapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved