Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Raperda Insentif Investasi di Kota Semarang Sedang Digodok, Diharapkan Tahun Depan Bisa Diterapkan

Kepala DPMPTSP Kota Semarang, Widoyono memaparkan, raperda ini memuat insentif-insentif yang diberikan Pemerintah Kota Semarang kepada investor baru

|
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang tengah menggodok rancangan peraturan daerah (raperda) insentif investasi. Raperda ini diperlukan untuk menggaet investor masuk ke ibu kota Provinsi Jawa Tengah. 

Kepala DPMPTSP Kota Semarang, Widoyono memaparkan, raperda ini memuat insentif-insentif yang diberikan Pemerintah Kota Semarang kepada investor baru.

Insentif berupa perizinan pajak daerah dan penurunan retribusi. Selain itu, ada bantuan akses jalan masuk dam penerangan jalan. 

Raperda ini juga memuat pendampingan perizinan hingga selesai untuk semua sektor investasi

"Secara detail ini masih dibahas. Misalnya, bantuan jalan masuk seberapa," papar Wido, saat Sharing Session DPMPTSP dengan akademisi di Hotel Pandanaran, Rabu (24/5/2023). 

Wido berharap, perda bisa dibahas tahun ini sehingga penerapannya bisa mulai tahun depan. 

Dalam sharing session kali ini, pihaknya juga mendapat berbagai masukan dari para akademisi, satu diantaranya para akademisi menyarankan adanya stimulan. Insentif investasi merupakan bagian dari stimulan untuk menggenjot investasi

Selain stimulan, ada pula masukan terkait penanganan rob dan banjir yang harus diselesaikan, membangun citra baru, dan lainnya. 

"Harapannya dengan sharing session dengan akademisi, ada masukan-masukan sektor mana yang bisa ditingkatkan untuk menggenjot investasi," terangnya. 

Di Semarang, lanjut dia, investasi yang dianggap seksi saat ini adalah perdagangan barang dan jasa, terutama perdagangan kuliner. Disusul, investasi industri. Hingga Mei 2023, realisasi investasi sudah mencapai sekitar 30 persen atau Rp 8,6 triliun dari target Rp 25,6 triliun.  

"Investasi terbaru superblokc di pesisir dan hotel berbintang di daerah Gombel," bebernya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved