Dongeng Sebelum Tidur Kisah Raja Nusa dan Pangeran Taka

Dongeng sebelum tidur Putri Hening dan Pangeran Taka.Dahulu kala, Raja Nusa mempunyai seorang putra bernama Pangeran Taka. Sang pangeran suka sekali

Majalah Bobo
Dongeng Sebelum Tidur Kisah Raja Nusa dan Pangeran Taka 

TRIBUNJATENG.COM- Dongeng sebelum tidur Putri Hening dan Pangeran Taka.

Dahulu kala, Raja Nusa mempunyai seorang putra bernama Pangeran Taka. Sang pangeran suka sekali bermain dengan bola emasnya. Suatu hari, ia asyik sendiri bermain dengan bola emasnya di dekat sebuah mata air. Saat itu, datanglah seorang nenek membawa sebuah kendi air. Wanita itu berlutut untuk mengambil air di mata air.

Tiba-tiba timbul niat iseng di hati Pangeran Taka. Ia sengaja melempar bola emasnya sehingga kena ke kendi nenek itu sampai pecah. Nenek itu tidak berkata apa-apa. Tanpa bicara, ia pergi dan kembali lagi membawa sebuah kendi lain. Namun, untuk kedua kalinya Pangeran Taka melempar bolanya dan memecahkan kendi si nenek.

Nenek itu kini menjadi marah. Namun ia tak berani mengucapkan sepatah katapun karena ia takut pada Raja Nusa. Nenek ini lalu meminjam uang pada tetangganya dan membeli kendi ketiga.

Untuk ketiga kalinya, ia datang lagi ke mata air untuk mengambil air. Namun lagi-lagi, Pangeran Taka iseng melempari kendi si nenek dengan bola emasnya. Untuk ketiga kalinya juga kendi itu pecah berkeping-keping.

Kali ini, nenek itu tak dapat menahan amarahnya lagi. Ia mendekati sang pangeran dan berbisik seperti mengutuk.

"Aku hanya akan mengatakan ini padamu, Pangeran Taka! Badanmu akan selalu lemah dan sakit-sakitan kecuali kau berhasil membuat Putri Hening berbicara,” ujarnya, lalu pergi dari tempat itu.

Pangeran Taka tidak mengerti arti perkataan nenek itu. Tahun demi tahun pun berlalu. Ia tumbuh semakin dewasa, namun tubuhnya semakin lemah dan sakit-sakitan. Pangeran Taka tidak selera makan. Tubuhnya kurus dan wajahnya pucat tidak sehat.

Raja Nusa tidak tahu, penyakit apa yang diderita anaknya. Ia memanggil tabib untuk memeriksa Pangeran Taka. Namun tak ada yang bisa menemukan penyebab penyakitnya. Karena penasaran, Raja Nusa bertanya pada putranya, apa penyebab pertama ia menderita penyakit itu.

“Bertahun-tahun lalu, aku tiga kali berturut-turut sengaja memecahkan kendi seorang nenek. Nenek itu marah dan sepertinya mengutuki aku. Itu sebabnya aku sakit begini. Tabib tak akan bisa menyembuhkan aku,” kata Pangeran Taka.

“Ayah, aku rasa, aku bisa sehat kembali kalau berhasil bertemu Putri Hening. Aku harus membuat putri itu berbicara. Izinkanlah aku pergi mencarinya. Supaya aku terbebas dari kutukan ini,” ujar Pangeran Taka lagi.

Raja Nusa sadar, Pangeran Taka bisa meninggal kalau penyakit misteriusnya tidak sembuh. Maka, dengan berat hati, ia mengizinkan Pangeran Taka pergi dengan membawa seorang pelayan setia.

Malam itu juga, Pangeran Taka dan pelayannya memulai perjalanan mencari Putri Hening. Di perjalanan, kadang mereka lupa tidur dan makan. Enam bulan kemudian, penampilan mereka sudah seperti sepasang pengembara kumal. Tidak ada yang mengira kalau mereka adalah pangeran dan pelayannya.

Pada suatu hari, mereka tiba di puncak sebuah gunung. Bebatuan dan tanah di puncak gunung itu, tampak berkilau cemerlang bagai matahari. Pangeran Taka dan pelayannya menjadi takjub. Mereka berjalan mengelilingi puncak gunung itu. Pada saat itu, seorang kakek mendekati mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved