Berita Solo

Laporan Dosen PGPAUD UNS KDRT ke Istri Dicabut, Gibran Bingung: Ga Tahu Maksudnya Apa

Namun Gibran mengatakan enggan untuk ikut campur soal urusan keluarga dari kasus dugaan KDRT itu.

Editor: muslimah
TribunSolo.com/Twitter
Cetak layar dari utas di Twitter yang memposting tindak KDRT yang dilakukan dosen prodi PGPAUD UNS berinisial BW, Rabu (24/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Dosen PGPAUD Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo masih jadi pembicaraan.

Kasus tersebut di media sosial baru-baru ini.

Namun ternyata laporan kepolisian terkait kasus dugaan KDRT tersebut telah dicabut oleh pelapor pada 6 Mei lalu.

Meski demikian Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji tetap akan mendampingi korban.

Bukan tanpa alasan, Gibran menyoroti kasus tersebut.

Sebab dia melihat bekas luka lebam dari gambar yang sempat diunggah oleh akun Twitter @wonderdyn tersebut.

Baca juga: Mayatnya Ditemukan di Bengawan Solo, Sehari Sebelumnya Perempuan Itu Terlihat Jalan ke Gang Buntu

Baca juga: KABAR TERBARU : Prarekontruksi Kasus Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan , Ada 45 Adegan

Namun Gibran mengatakan enggan untuk ikut campur soal urusan keluarga dari kasus dugaan KDRT itu.

"Udah dicabut kok laporane, laporannya ke polisi udah dicabut, aku ra ngerti maksude opo, wes aku ra melu-melu urusan keluarga," terang Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (25/5/2023) siang.

"Tapi nanti kalau ada apa-apa kami tetap akan mendampingi," tambah Gibran.

Gibran meminta untuk pihak pelapor agar melapor kepada dinas terkait apabila terjadi sesuatu lagi di kemudian hari.

"Heem, lapor aja, wes melapor tapi laporan e dicabut, aku yo bingung. Aku yo ra senenge ngono kui lho, makanya opo-opo i laporan sik ke polisian rasah diviralke, terus ngerti-ngerti dicabut," terangnya.

Terkait adanya kemungkinan dugaan intimidasi dalam pencabutan laporan, Gibran memastikan pihak kepolisian terus mengawal.

"Ya mungkin juga ya, tapi ini dikawal terus sama pak Kapolres, makanya kita nggak pengen misale dicabut karena ada intimidasi atau apa," imbuh Gibran.

Oleh karena itu Gibran mengimbau agar yang bersangkutan melapor.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved