Potret Gunung Api Terbesar Dunia yang Tersembunyi di Bawah Laut Akhirnya Muncul ke Permukaan

Puhahonu pertama kali ditemukan pada tanggal 2 Juni 1820, oleh pemburu paus Amerika Maro.. gunung berapi terbesar di dunia ini memiliki luas 19.000 km

Penulis: Jen | Editor: galih permadi
National Geographic
Gunung Api Terbesar di Dunia yang Tersembunyi di Bawah Laut Akhirnya Muncul ke Permukaan 

Gunung Api Terbesar di Dunia yang Tersembunyi di Bawah Laut Akhirnya Muncul ke Permukaan

TRIBUNJATENG.COM - Puhahonu, gunung berapi terbesar di dunia yang tersembunyi di bawah laut, permukaannya baru saja muncul ke permukaan pada Mei 2020.

Puhahonu muncul ke permukaan laut dengan tinggi 170 kaki atau 52 meter.

Puhahonu pertama kali ditemukan pada tanggal 2 Juni 1820, oleh pemburu paus Amerika Maro yang diperintahkan oleh Kapten Joseph Allen.

Dilansir dari Livescience, Gunung ini terletak di atas gunung magma purba yang mengerikan di bawahnya, Mauna Loa.

Mauna Loa, raksasa landai yang menonjol dari Pulau Besar Hawaii, telah lama ditetapkan sebagai gunung berapi terbesar di dunia.

Dari pangkalannya di dasar laut hingga puncaknya ribuan kaki di atas pulau, Mauna Loa menjulang lebih dari 30.000 kaki (9.170 m) - membuatnya secara teknis lebih tinggi dari Gunung Everest - dan mencakup lebih dari 19.200 mil kubik (80.000 km kubik) volume .

Tidak diragukan lagi itu sangat besar.

Namun, para peneliti sekarang mengklaim bahwa Puhahonu sebenarnya mengalahkan Mauna Loa (sebagian besar berkat puluhan ribu mil kubik batuan vulkanik yang terkubur di bawah dasar laut).

Hal itu karena sebagian Gunung Puhahonu memiliki puluhan ribu mil kubik batu vulkanik yang terkubur di bawah dasar laut.

Terumbu di sekitarnya memiliki luas lebih dari 1.904 kilometer persegi (470.000 hektar; 735 mil persegi). 

Jika dibandingkan dengan pulau terbesar di Indonesia, yakni Kalimantan hanya memiliki luas 743 km2.

Itu artinya Puhahonu memiliki luas sekitar 2,5 kali lipat Pulau Kalimantan.

Dalam studi baru, para peneliti ini menggunakan detektor sonar dan gravitasi untuk mengukur seluruh jejak topografi Puhahonu, dari puncak yang berada di atas laut hingga bebatuan dalam yang tenggelam ratusan kaki di bawah kerak bumi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved