Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Bupati Etik Resmikan Gedung Inklusi di Kecamatan Sukoharjo, Sampaikan Pesan Ini Ke Orang Tua ABK

Pembangunan gedung sanggar inklusi terus dilakukan di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rival al manaf
Dok Pemkab Sukoharjo
Bupati Etik Suryani berinteraksi dengan ABK di sela-sela meresmikan Gedung Sanggar Inklusi Wijaya Kusuma Kecamatan Sukoharjo, Kamis (25/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Pembangunan gedung sanggar inklusi terus dilakukan di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menargetkan setiap kecamatan memiliki gedung sanggar inklusi sendiri. Saat ini, sudah ada 9 gedung di sembilan kecamatan yang sudah diresmikan.

Terakhir, yakni Gedung Sanggar Inklusi Wijaya Kusuma Kecamatan Sukoharjo di Kelurahan Gayam, Kamis (25/5/2023).

“Saat ini sudah sembilan gedung yang diresmikan, jadi tinggal tiga lagi. Untuk Kecamatan Mojolaban pembangunan sudah selesai dan tinggal diresmikan. Dua lainnya di Tawangsari dan Kartasura baru proses pembangunan,” ungkapnya.

Etik meminta agar gedung sanggar tersebut dimanfaatkan dengan baik. Dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan pada ABK yang membutuhkan perhatian luar biasa.

“ABK butuh perhatian yang luar biasa karena keterbatasannya dalam hal apapun,” ungkapnya.

Etik juga mengimbau kepada orang tua yang memiliki ABK untuk tidak berkecil hati dan malu, karena ABK adalah titipan Tuhan sehingga harus dirawat dengan baik.

Bupati menyampaikan, keberadaan sanggar sangat mendukung kebutuhan ABK dalam melakukan kegiatan terkait tumbuh kembang anak.

“Sanggar ini saya harap dimanfaatkan dengan baik untuk kesehatan terapis, pendidikan yang sesuai untuk ABK, dan lainnya,” jelasnya.

Etuk juga mengatakan, keberadaan sanggar inklusi memang tidak bisa membuat ABK sembuh 100 persen, namun setidaknya anak mampu mengekspresikan diri sehingga tahu apa yang dibutuhkan.

Pasalnya, ABK juga butuh bersosialisasi seperti anak yang lain.

“Sekali lagi, pesan saya jangan malu punya ABK. Jangan hanya di rumah saja karena ABK juga punya hak seperti anak yang lain untuk bermain, belajar, dan lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, Suparmin, menyampaikan, pembangunan gedung Sanggar Inklusi Wijaya Kusuma Kecamatan Grogol dianggarkan Rp 200 juta.

“Total anggaran untuk pembangunan gedung sanggar inklusi di 12 kecamatan nilainya Rp2,8 miliar,” tandasnya. (*) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved