Berita Banjarnegara
Polres Banjarnegara Tangkap Komplotan Curanmor, Pelaku Gasak Belasan Motor
Tiga orang pelaku kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Banjarnegara berhasil diringkus
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Tiga orang pelaku kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Banjarnegara berhasil diringkus.
Ketiga pelaku bahkam sudah mencuri belasan sepeda motor di Wilayah Banjarnegara.
Saat konferensi pers, Kamis (25/5/2023) Kapolres Banjarnegara, AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan ketiga pelaku itu yaitu HS (44) warga Desa Sambong Kecamatan Punggelan Banjarnegara.
Ia merupakan residivis curanmor yang berperan menyalakan sepeda motor dengan kunci palsu.
Kemudian DS (21) warga Desa Sambong Kecamatan Punggelan, Banjarnegara.
Baca juga: Pelaku Pembacokan di Punggelan Banjarnegara Sembunyi di Kebun, Motif karena Cemburu
Baca juga: Polisi Masih Mencari Janin yang Diduga Dikubur di Depan Rumah Kontrakan di Wirasana Purbalingga
Berperan mengawasi situasi disekitar lokasi dan mengendarai motor yang dicuri.
Lalu tersangka R (40) warga Desa Kecitran Kecamatan Purwareja, Klampok Banjarnegara, berperan menjual sepeda motor hasil pencurian.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap para tersangka, bahwa mereka telah melakukan pencurian sepeda motor sejak pertengahan tahun 2022,
Mereka melakukan aksinya di wilayah Kecamatan Punggelan, Purwanegara, Mandiraja, dan Susukan dengan total barang bukti sebanyak 18 Motor," ujar Kapolres kepada Tribunbanyumas.com.
Motor hasil pencurian berhasil dikumpulkan di Wilayah Kecamatan klampok berdasarkan pengakuan dari pelaku.
Kronologi bermula pada 12 Februari 2023.
Petugas memperoleh informasi di Desa Kalimandi, Kecamatan Purwareja Klampok terdapat rumah yang dikontrak oleh seorang yang sering menjual sepeda motor bodong.
Sepeda motor itu tanpa dilengkapi dengan BPKB dan STNK yakni bernama HS (44) warga Desa Sambong, Kecamatan Punggelan Banjarnegara.
Salah satu sepeda motor hasil penjualan yang dilakukan HS (44) yaitu satu unit sepeda motor Honda Karisma yang keberadaanya dikuasai oleh SN warga Desa, Kecitran Kecamatan purwareja Klampok.
Petugas lalu mengecek dan diperoleh data pasti bahwa motor Karisma tersebut adalah TKP curanmor di Wilayah Purwonegoro.
Salah satu koban yang melapor yakni S (67) warga Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara Banjarnegara.
Korban ini melaporkan telah kehilangan motor Karisma pada tanggal 12 September 2022.
Korban saat itu di ladang membersihkan rumput, saat akan pulang, korban mendapati motor yang sebelumnya diparkir di tepi ladang telah hilang.
Berdasarkan pengembangan keterangan dari SN warga Desa Kecitran, Kecamatan purwareja Klampok pada tanggal 13 Februari petugas berhasil mengamankan HS (44) di rumah kos Desa Kalimandi, Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara.
Kemudian tersangka dibawa ke Polres Banjarnegara guna dilakukan penyidikan lebih lanjut
Saat dilakukan introgasi awal, HS (44) mengakui bahwa ia bersama temannya DS (21) warga Desa Sambong, Kecamatan Punggelan Banjarnegara, telah mencuri motor karisma.
Pelaku mengambil sepeda motor mengambil sepeda motor milik korban ketika korban sedang beraktifitas di kebun.
Pelaku mengambil sepeda motor dengan cara menggunakan anak kunci palsu.
Berdasarkan pemeriksaan para saksi dan barang bukti yang disita, terhadap tersangka HS (44) dan DS (21), dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian :
Pasal 363 ayat (1) ke-4e : 'Pencurian dilakukan oleh dua orang atau bersama-sama atau lebih'.
Pasal 363 ayat (1) ke-5e : 'Pencurian yang dilakukan oleh orang yang tersalah dengan masuk ketempat kejahatan itu atau dapat mencapai barang untuk diambilnya, dengan jalan membongkar, memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.
Dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.
Terhadap pelaku atas nama R (40) warga Desa Kecitran Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara dijerat pasal 480 KUHP.
Pasal 480 : Barang siapa membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima sebagai hadiah, atau karena mau mendapatkan untung, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, membawa, menyimpan, atau menyembunyikan sesuatu barang yang diketahuinya atau patut dapat disangkanya bahwa barang itu diperoleh karena kejahatan.
Dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun.
Kapolres mengimbau, kepada masyarakat, khususnya warga Banjarnegara khusunya, agar selalu hati-hati dan waspada terhadap kasus pencurian dengan menjadi Polisi bagi diri sendiri.
"Jangan Parkir kendaraan dengan posisi kunci masih terpasang, jangan parkir sembarag tempat," terangnya. (jti)
"Kental Banget Budayanya" Traveler Dieng Culture Festival 2025 Antusias Ikut Arak Bocah Gimbal |
![]() |
---|
Jadwal Lengkap Dieng Culture Festival ke-15: Ada Orkestra dan Ritual Cukur Rambut Anak Gimbal |
![]() |
---|
Dieng Fun Walk Akan Menjadi Kegiatan Pembuka dalam Rangkaian Dieng Culture Festival ke XV |
![]() |
---|
Rutan Banjarnegara Kukuhkan Kwarcab Pramuka Rutan, 2 Warga Binaan Ikuti Perkemahan di Nusakambangan |
![]() |
---|
Kuwondogiri Duwe Gawe 2 Natculture Festival 2025 Banjarnegara Hadirkan Kolaborasi Apik Lintas Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.