Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Selebriti Hari Ini

Celine Dion Menderita Penyakit Langka, dr Kunal Desai: SPS Tak Bisa Disembuhkan

Celine Dion sedang berjuang menghadapi penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) yang membuatnya mengalami kejang otot yang parah.

Editor: deni setiawan
nydailynews
Penyanyi Celine Dion. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyanyi Celine Dion saat ini harus berjuang mengatasi penyakit yang dideritanya.

Bahkan dirinya pun terpaksa harus membatalkan seluruh jadwal tur karena kondisi kesehatan yang sudah tak memungkinkan.

Diinformasikan, Celine Dion menderita penyakit langka dan sangat sulit disembuhkan, atau dapat sembuh ketika ada mukjizat.

Bahkan berdasarkan data, penyakit tersebut rata-rata hanya diderita oleh dua dari satu juta orang.

Baca juga: Cerita Bocah Kecanduan Cium Pertalite, Selalu Bawa Jeriken, Kini Terancam Kerusakan Saraf

Celine Dion terpaksa harus membatalkan sisa jadwal tur dunianya karena kondisi kesehatannya yang belum juga stabil.

Dia memang masih berjuang menghadapi penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) yang membuatnya mengalami kejang otot yang parah.

Gangguan neurologis yang langka ini memengaruhi kemampuannya untuk berjalan dan bernyanyi, yang menjadi aktivitas utamanya selama ini.

"Kejang mempengaruhi setiap aspek kehidupan saya sehari-hari."

"Terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasa," ungkapnya seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (27/5/2023).

"Saya harus mengakui bahwa ini adalah perjuangan."

"Yang saya tahu hanyalah menyanyi."

"Itulah yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya," ucapnya.

Dia mengatakan sedang fokus menjalani pengobatan agar bisa kembali tampil bernyanyi di masa depan.

Baca juga: Apa Itu Stiff Person Sydrome? Penyakit Syaraf Otak yang Diderita Penyanyi Titanic Celine Dion

Apa itu SPS?

Menurut John Hopkins Medicine, Stiff Person Syndrome (SPS) adalah gangguan saraf langka yang memengaruhi satu atau dua dari sejuta orang.

Penyakit ini terutama menyebabkan kekakuan otot yang progresif dan kejang yang menyakitkan.

"Ini adalah penyakit yang ditandai dengan kekakuan otot progresif, kejang otot, kekakuan – biasanya pada otot punggung, khususnya punggung bagian bawah, serta kaki bagian atas," jelas dr Kunal Desai, seorang ahli saraf Yale Medicine.

"Itu bisa mempengaruhi otot lain, termasuk otot di lengan serta otot berbicara dan menelan."

"Tapi itu kurang umum," katanya.

 SPS termasuk penyakit yang menjadi ciri autoimun, namun tergolong sangat langka karena menyerang 1-2 per satu juta orang.

Stiff Person Syndrome (SPS) juga tidak bisa disembuhkan dan pengobatan hanya berfungsi mengurangi gejalanya meskipun risiko kematiannya juga sangat rendah.

Belum diketahui pula penyebab pasti gangguan saraf ini namun riset membuktikan SPS terjadi akibat respons autoimun yang salah di otak dan sumsum tulang belakang.

Desai menambahkan, penderitanya biasanya berusia 20-50 tahun, meskipun tidak mustahil terjadi pada orang yang lebih muda dan lebih tua.

"Penyakit ini juga dua sampai tiga kali lebih sering terjadi pada wanita," tambahnya.

Baca juga: Viral Aksi Wanita Nyanyikan The Power of Love Celine Dion Usai Dibius Saat Operasi

Gejalanya SPS

Penyakit yang diderita Celine Dion ini memiliki beberapa gejala yang menonjol seperti kekakuan otot dan kejang otot, yang bisa dipicu stres emosional maupun rangsangan dari luar.

Kejang otot tersebut bisa sangat parah sehingga orang tersebut mendadak jatuh.

"Semua mengalami kejang otot, tetapi ini adalah kejang otot yang berada di luar kendali hingga otot terkunci dan sangat kaku."

"Ada distonia truncal," jelas dr Robert Wilson, ahli saraf dan direktur Autonomic Center di Cleveland Clinic. 

"Tungkai bisa terlihat terdistorsi dan berkerut."

"Kami pernah melihat orang benar-benar mematahkan anggota tubuh dari itu," ungkapnya.

Gejala ini dapat menyebabkan kesulitan berjalan, selain memicu kecacatan lainnya.

Penderita SPS juga lebih cenderung mengalami depresi dan kecemasan yang sulit diprediksi karena memiliki tingkat neurotransmitter GABA yang lebih rendah, yang mengatur kondisi mental tersebut.

Mereka juga takut keluar rumah karena rangsangan lingkungan seperti suara keras dapat memicu gejala penyakitnya.

Gejala Stiff Person Syndrome (SPS) pada setiap pasien bisa sangat berbeda dan signifikan tergantung spektrum keparahannya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Stiff Person Syndrome, Gangguan Saraf Langka yang Diderita Celine Dion

Baca juga: Bocah Kelas V SD Jadi Korban Pencabulan di Kupang, Pelaku Bapak dan Anak

Baca juga: Doa Menagih Utang Supaya Uang Cepat Dikembalikan

Baca juga: Doa Agar Saudara Lekas Sembuh dari Sakit

Baca juga: Patut Diacungi Jempol! Warga RW X Tlogosari Kulon Kota Semarang Sepakat Tolak Politik Uang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved