Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Geger Running Text di Bekasi Diretas, Sindir Plt Walikota dan Satpol PP, Disebut Bobrok dan Represif

Running text atau lampu teks bergerak yang ada di gedung Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi diretaas

Editor: muslimah
Tangkapan layar dari video.
Running text yang berada di RSUD Bantargebang. Dalam running text itu, terlihat sebuah kalimat umpatan RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!, 

TRIBUNJATENG.COM - Running text atau lampu teks bergerak yang ada di gedung Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi diretaas.

Tulisan yang terpampang pun membuat heboh warga.

Bagaimana tidak, tulisan di running text berubah menjadi umpatan.

Dan sosok yang dituju dalam umpatan tersebut tak lain dan tak bukan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Baca juga: Chat Janggal Siswa SMP di Makassar Sebelum Ditemukan Tewas ke Ibunya: Itu Bukan Kalimat Anak Saya

Baca juga: Fakta Baru Viral Dugaan KDRT oleh Oknum Dosen, Kejadian Lama Sebelum BW Jadi Dosen UNS

"Plt Wali Kota Bekasi Bobrok!!!" demikian kalimat dalam running text tersebut dengan tulisan berwarna merah.

Running text pertama yang muncul di Asrama Haji Kota Bekasi muncul sesaat setelah Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melepas rombongan jemaah calon haji asal Kota Bekasi, Kamis (25/5/2023).

Esok harinya, kalimat serupa juga muncul di running text RSUD Bantargebang, Kota Bekasi.

Lagi-lagi bertuliskan umpatan untuk Plt Wali Kota Bekasi.

Usai adanya peristiwa di dua lokasi, Pemkot Bekasi memerintahkan untuk mematikan seluruh running text di semua perangkat daerah yang ada.

Diduga pihak luar terlibat

Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin menyampaikan permohonan maaf tak lama setelah running text itu muncul, Kamis.

Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi akan mencari tahu mengapa kalimat itu bisa muncul secara tiba-tiba.

Dugaan sementara, ada pihak luar terlibat. Dugaan itu muncul karena Fitsa menyebut tidak ada operator di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi yang mengendalikan running text.

"Kalau operator sejak di perawatan berkala kemarin itu tidak ada operator yang mengendalikan di internal kami," ungkap Fitsa. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved